Friday, December 30, 2016

2016 best none photography

JANUARI. Ini kali kedua saya menjejak Surabaya, dulu ke Tunjungan Plaza sekarang ke Tugu Pahlawan. Awalnya naik motor pinjaman ke stasiun Sidoarjo kota, lalu naik kereta komuter, terus naik becak ke Pasar Turi lanjut ke Tugu Pahlawan. Semuanya dengan bantuan peta google. Sungguh pengalaman yang mengesankan, sampai lupa kalau sedang sakit gigi yang baru dicabut dari akarnya, sampai lupa pengalaman pertama ke Kota Gresik di rumah mertua, sampai lupa pengalaman pertama ke Kota Batu dengan Jatim Park-nya, sampai lupa kalau ada om tersayang yang meninggal sehari setelah tahun baru tiba yang tak sempat saya layat. Awal tahun yang sibuk dan mengesankan.


FEBRUARI. Saya senang memotret apa saja, kapan saja, dengan kamera apa saja. Bunga adalah salah satu objek yang menarik untuk dipotret, difoto, diabadikan. Foto paling awal tadi buktinya, ditambah foto kedua ini. Saya lupa memotret bunga putih ini dimana, sepertinya di sekitaran kampus Unhas saat berusaha jogging. Sungguh Allah Maha Pengasih, memberi saya mata yang masih mampu melihat dengan baik, tanpa bantuan kacamata. Semoga mata ini sehat terus sampai masanya tiba, bisa dipakai melihat keindahan ciptaan-Nya. Bayangkan saja bagaimana galaunya bila mata ini bermasalah, tak mau melihat dengan baik. Yang jelas, ongkos memelihara mata sehat lebih murah daripada mengobati mata sakit.

MARET. Dari perhitungan para ahli astronomi, mungkin inilah satu-satunya gerhana matahari yang bisa saya lihat seumur hidup, itupun gerhana matahari sebagian. Karenanya, saya berusaha mengabadikannya. Masalahnya, saya tak punya kamera dan alat mumpuni agar bisa membuat foto gerhana matahari yang bagus, bagus bagi saya berarti gambar matahari yang besar, dan orang lain bisa mengetahui kalau itu memang "gerhana matahari" tanpa penjelasan dari pemotret. Dengan penuh kesederhanaan, saya foto gerhana matahari ini dengan filter kaca tukang las dan "tripod alami". Pada bulan ini juga jadi pengalaman pertama saya ke Bekasi yang konon jaraknya lebih jauh daripada matahari. Yah Bekasi memang jauh sih.

APRIL. Selain foto bunga, foto lansekap juga saya sukai. Bila ada kesempatan berada di ketinggian seperti di lantai atas hotel, pemandangannya pasti saya foto. Walaupun mungkin sebagian orang yang melihat saya akan bilang "kampungan". Masalahnya kemudian adalah menghasilkan foto yang tajam dan fokus. Biasanya bila memotret dari dalam kamar hotel akan ketemu kaca jendela yang mungkin agak kotor dan memantulkan cahaya dari dalam. Belum lagi bila hanya mengandalkan lengan, tanpa tripod yang membuat hasil foto tidak fokus. Trik sederhana saya adalah membersihkan kaca jendela sebelum memotret dan menempelkan ponsel kamera pada kaca jendela. Hasilnya? Tak bagus-bagus juga sih. Yang penting usaha.

MEI. Sudah pernah disengat tawon? Jika belum, anda beruntung. Rasanya sangat sakit, perih. Katanya. Mungkin rasa sakit inilah yang dirasakan Sar saat tersengat tawon. Saya pernah memegang tali jemuran, lalu merasakan ada sesuatu yang menusuk, rasa sakitnya begitu cepat menembus otak. Kemungkinan saat itu saya tersengat tawon. Sarang tawon sebesar kepala hinggap di depan rumah. Kami mulai terganggu dengan aktivitas tawon yang makin lama makin banyak. Opsi terakhir adalah mengusirnya dengan menghancurkan sarangnya. Namun menghancurkan sarang tawon tak semudah mendorong mobil mogok, konon butuh pemadam kebakaran membantu aksi. Namun kami tak sabar, membongkar sarang tawon dengan jas hujan, masker, dan sapu.

JUNI. Rutinitas sehari-hari kadang membosankan, tak ada kejadian. Namun bulan puasa tahun ini membawa berkah dan cerita tersendiri. Saya seumur-umur baru merasakan yang namanya pelatihan di bulan puasa, jelang lebaran pula. Pagi hingga sore rasanya berat menerima materi pelatihan, karena sambil menahan lapar dan dahaga. Kalau pelatihan di dalam kota, saya tak memanfaatkan fasilitas akomodasi pelatihan. Saya mending pulang tidur bersama anak istri. Jelang buka puasa saya memacu motor pulang ke rumah, melewatkan buka puasa bersama di tempat pelatihan, sahur juga. Ada saat kami sekeluarga buka puasa bersama di mall, menyeruput teh tarik ternikmat yang pernah saya rasa. Ini dia tampilannya.

JULI. Liburan lebaran kali ini kami habiskan di daerah Bira-Apparalang. Kalau ke Bira saya sudah pernah walaupun sudah lama, kalau ke Apparalang baru kali ini. Selain itu, jadi menarik karena pengalaman pertama bawa kendaraan pinjaman dengan jarak jauh, tanpa sopir pengganti. Seperti biasa, kawasan wisata pantai Bira masih tetap seeksotis yang dulu, namun dengan banyak pembenahan dari segi fasilitas penginapan mewah. Pengalaman pertama ke pantai Apparalang jadi pembeda. Jalan kaki dan rental motor dadakan tak membuat semangat kami surut ke Apparalang. Gara-gara peta google tak akurat, kami berjalan kaki cukup jauh. Namun suasana Apparalang yang keren membuat rasa lelah kami terobati. 

AGUSTUS. Suasana pedesaan Bantimurung selalu enak dinikmati. Pun dengan sawah kering dan sapinya dengan latar gunung karst yang menjulang. Untuk kesekian kali saya ke Bantimurung, bukan dengan tujuan berwisata, tapi investigasi KLB. Kalau dulu pernah ada KLB Campak, sekarang kasus keracunan pangan. Ada laporan keracunan pangan menimpa tiga bocah cilik, karena mengkonsumsi permen yang ditengarai kadaluarsa. Beruntung, ketiga korban tertangani dengan baik di puskesmas dan rumah sakit sehingga tidak menimbulkan kematian. Saya bertugas menginvestigasi penyebab pasti keracunan dan agar tidak terjadi penyebaran kasus. Selain investigasi, foto-foto menjadi gerakan tambahan yang wajib. Melihat sapi-sapi bahagia ini, saya berharap mereka tak terkena Antraks.

SEPTEMBER. Kami kedatangan anggota keluarga baru, seekor kucing persia putih, kami beri nama Oh Love (baca: Olaf). Baru kali ini saya memelihara kucing, pernah ikan dan kura-kura namun gagal. Saya malas memelihara hewan berkaki dua atau empat karena malas ribet dan takut terjangkit penyakit hewan. Selain itu, biaya pemeliharaan kucing tergolong tidak murah, makanannya lebih mahal dari makan saya. Bagaimana juga dengan pasir tempat buang hajatnya? Saya malas memikirkannya. Saya tipikal orang yang senang melihat-lihat hewan, tapi tak mau mengurusnya. Mungkin kebun binatang adalah tempat yang cocok buat saya. Namun karena rengekan Khal, saya luluh dan menerima kucing pemberian teman Sar. 

OKTOBER. Bulan ini sungguh bulan yang berat bagi keluarga kami. Khal jatuh sakit, awalnya muntah-muntah kemudian diare. Kami sangat khawatir, dan melarikan Khal ke UGD rumah sakit. Dokter mendiagnosa muntaber dengan diare berdarah, konon karena protein tinggi dari susu dan es krim yang terakhir khal makan. Muntah tak terhitung jumlahnya, diare pun demikian. Kami khawatir karena Khal tak mau makan, badannya tambah kurus. Beruntung, dokter menangani dengan sangat baik. Kami di rumah sakit selama sekitar empat hari (saja), tentu dengan biaya yang tidak sedikit. Saya mbatin, bagaimana dengan orang yang merokok? Membeli rokok untuk sakit, buang puntung sembarangan, jadi sampah rakyat.

NOVEMBER. Alangkah bahagianya keluarga yang tiap hari bisa bereuni. Susah senang asal bersama, nikmatnya dunia. Quotes slank nya "Makan nggak makan asal kumpul". Bayangkan saja kalau kita LDRan dengan pasangan dan atau anak tersayang, sakitnya tuh di telinga, tiap hari menelepon lama demi menyambung tali silaturahmi. Foto ini menampilkan keceriaan anak yang dibimbing selalu sama bundanya. Kebetulan kami keluarga sehat, bereuni bersama dalam Temu Alumni Besar yang merupakan gelaran pertama (dan mungkin satu-satunya) tahun ini. Semoga kebersamaan keluarga senantiasa kita lalui, demi anak cucu kita. Namun kebersamaan menjadi pengecualian bagi motor dinas, motor plat merah yang setia menemani akhirnya diambil orang.


DESEMBER. Ada yang datang, ada yang pergi. Semoga yang datang adalah kebahagiaan dan harapan, yang pergi adalah kesedihan dan penyesalan. Teramat banyak hal menyenangkan, sungguh celakalah saya bila tak pandai bersyukur. Di dekat rumah ada destinasi wisata yang baru, tempat pelelangan ikan! Yang sebelumnya di tengah kota dipindah ke pinggir kota, jauh, tapi dekat dengan rumah. Diresmikan langsung oleh pak presiden beberapa waktu lalu, kami datangi beberapa hari kemudian. Banyak yang berubah, bertambah baik tentunya. Kalau orang nomor satu atau dua negeri ini mau datang, pasti fasilitas diperbaiki, minimal akses jalan ke lokasi diperbaiki. Selamat datang di tempat wisata baru kami.






















Tuesday, November 29, 2016

Final impian Chapecoense




Kisah Cinderella di dunia sepakbola yang berakhir tragis

Pernah dengar nama Chapecoense? Saya yakin 9 dari 10 orang fans Manchester United tidak tahu. Mungkin nama Nottingham Forest lebih familiar terdengar. Saya adalah satu dari 9 orang tersebut. Mengetik ejaan namanya saja saya mesti latihan beberapa menit disertai bolak balik tab browser.

Ketidak tahuan tersebut berakhir sekarang, kemarin sih masih samar-samar setelah baca running text di tv tentang kabar kecelakaan pesawat yang mengangkut satu tim sepakbola. Awalnya saya bergeming, namun dengan massif diberitakan di medsos perihal klub sepakbola yang baru saya tahu ini, Chapecoense.





Associação Chapecoense de Futebol disingkat Chapecoense didirikan pada tahun 1973. Chapecoense berbasis di kota Chapeco, Negara Bagian Santa Catarina di selatan Brasil, sekitar 450 km dari Porto Alegre.

Klub ini berlaga di divisi paling bawah Brazil rendah sejak tahun 1979, dan terus naik divisi hingga serie A Brasil pada tahun 2014. Berada pada kasta teratas liga sepakbola Brasil bukanlah prestasi kecil untuk sebuah klub kecil. Bayangkan jika mereka bersua dengan klub terkenal macam Corinthians dan Santos. Dibayangan kita pasti klub semenjana ini dibantai habis. Tapi tidak! Mereka bahkan meraih juara di tahun pertama promosi mereka! Lebih hebat dari Leicester City di Inggris yang sudah membuat keajaiban dengan juara Liga Primer Inggris di tahun kedua promosi mereka.

Chapecoense kemudian akhirnya terbang ke Kolombia, akan bertanding Leg pertama Final Copa Sudamericana (setara Liga Champions Eropa). Apalah daya, Tuhan berkata lain, pesawat yang mereka tumpangi jatuh. Berita terakhir dari 81 penumpang hanya 5 yang selamat.

Saya kemudian membayangkan beberapa skenario yang mungkin sama dengan kisah klub Chapecoense yang tragis ini.

Leicester City, juara Liga Inggris bermain di Liga Champions akhirnya menembus Final. Sesaat sebelum pesawat mendarat, pesawat jatuh dan meledak, semua penumpang tewas. Final Liga Champions yang tinggal impian. Bagaimana tidak, lolos dari fase grup saja merupakan rekor dan pencapaian fantastis Leicester City.

Cinderella setelah ditemukan pangeran impiannya akhirnya berencana melangsungkan pernikahan. Namun sebelum acara akad nikah, kereta yang ditumpangi Cinderella menabrak pohon dan jatuh ke jurang. Cinderella mati.

Saya yang dari rakyat jelata ini dipinang parpol peraih suara terbanyak untuk jadi presiden. Saya akhirnya memenangi pilpres satu putaran. Jelang pelantikan, saya bertolak ke Jakarta naik pesawat. Pesawat jatuh, saya dan keluarga tewas.

Ah sudahlah.. saya jadi sedih membayangkan ketragisan ini. Semoga tidak terjadi tragedi-tragedi memilukan yang lain khususnya yang melibatkan kecelakaan pesawat dan transportasi secara umum.

Konon Atletico National klub Kolombia lawan Chapecoense di Final Copa Sudamericana mengusulkan memberikan gelar juara bagi Chapecoense. Respect saya. Impian itu terwujud, semoga seluruh anggota tim yang tewas merasakan gelar juara ini disana. Damai untuk kita semua.

Thursday, November 24, 2016

Nyasar


Banyak jalan menuju Roma, kalau nyasar? putar balik!

Motor saya tepikan, kemudian mematikan mesin. Tanpa tengok sekeliling, saya kemudian mengambil ponsel dalam tas. Saya khawatir jika menengok, disangka maling menyatroni seisi lorong. Dengan penuh waspada saya membuka google maps, tanpa panik. Kekhawatiran terbesar adalah ada orang gila merampas ponsel di tangan saya, atau penjahat yang menghunuskan badik di leher saya. Saya tetap tenang, berusaha mendamaikan hati.

Ya, saya sedang tersesat. Alih-alih panik dan bertanya, saya membuka google maps di ponsel. Untung masih ada paket data dan batere ponsel tidak sekarat. Fak! Dari tampilan lokasi di peta, saya nyasar jauh! Mestinya belok kanan saat 500 meter sebelumnya. Jalan ini sebenarnya pernah saya jalani, namun dari arah sebaliknya. Ini adalah jalan alternatif saat malas menembus macet di seputaran bandara Hasanuddin lama dan baru arah dari Maros ke Makassar. Jalan sebaliknya pernah saya jalani baru dua pekan sebelumnya. Namun saat itu lagi ramai, saya ikut kendaraan di depan yang mengarah ke Makassar.



Saat bingung mencari jalan, saya berusaha tidak panik. Untung-untungan mengikuti kendaraan yang ada di depan, sambil berdoa tujuannya sama dan tidak menyesatkan. Keberuntungan itu saya dapatkan dua pekan lalu saat berbingung-bingung ria mencari jalan alternatif, saat itu saya beruntung tidak kesasar. Namun pagi tadi dewi fortuna menjauh. Tak ada kendaraan lain yang berada di depan untuk diikuti. Saya sendirian! Ada sih sempat ibu-ibu naik motor di depan tapi lambat nian, dan cepat berbelok arah ke lorong dengan jalan rusak. Saya terus saja, berharap ada papan penunjuk jalan.

Namun ternyata jalan tersebut buntu! 300 an meter sebelum jalan buntu yang diujungnya ada sawah itu saya berhenti, menepikan kendaraan, dan mematikan mesin. Selain malu sama penghuni lorong yang mungkin curi-curi pandang dari atas rumah, saya tak mau dicurigai sebagai maling yang sedang menyatroni seisi lorong. Bermodalkan kecerdasan geografi dan pemetaan diatas rata-rata, saya berkesimpulan kalau jalan yang benar yang seharusnya saya lalui adalah jalan ibu-ibu tadi yang belok ke jalan rusak! Malu bertanya sesat di jalan! Ternyata (lagi) jalan yang saya pilih berbeda dengan jalan dua pekan lalu. Jalan yang ini rusak parah, berlubang, becek, jauh.

Hikmahnya? Saya tahu banyak jalan alternatif Maros-Makassar bila kemacetan bandara lagi lucu-lucunya.

☆☆☆

Tiga pasang mata menatap dengan heran penuh sinis, melihat saya yang dengan pedenya melintasi lorong buntu. Saya malu sendiri, ternyata jalan alternatif yang saya impikan memotong jalur kantor ke rumah sakit adalah buntu. Padahal logika saya mengatakan kalau itu adalah jalan yang benar. Saya menyerah, memutar kembali arah motor, daripada masuk ke halaman rumah orang atau mengambil jalan sapi, mending putar balik. Tiga pasang mata itu kembali saya lalui, mata ibu-ibu penggosip yang seakan memaki saya yang sok tahu. Mungkin ibu-ibu ini berharap saya singgah dan bertanya, sekalian kenalan. Tidak lah yaw! Mending nyasar daripada bertanya, panjang persoalan!

Kali ini saya tidak bertanya pada google maps, kebetulan jalan alternatif ditutup untuk perbaikan jalan. Salah saya sendiri mencari jalan alternatifnya jalan alternatif. Saya lewat jalan default saja, jalan raya yang panas bising dan berisiko kena tilang. Sepulang dari rumah sakit, saya nekad mencari jalan alternatifnya jalan alternatif. Beruntung, ada motor lain yang saya ikuti. Benar saja, sebelum plang penutupan jalan alternatif, ternyata ada belokan kiri yang samar-samar, dipinggir jalan ditanami pisang. Tampak dari jauh bukan jalanan, tapi kebun. Namun saat mendekat, jalan kecil yang tembus di dekat tiga pasang mata ibu-ibu tadi. Dari kejauhan saya melihat mereka masih bergosip, mereka sepertinya melihat saya. Dalam hati saya tersenyum puas, senyum kemenangan berhasil menemukan jalan alternatifnya jalan alternatif.

Hikmahnya? Beranikan diri melalui jalan baru, bisa benar bisa salah, namun tak ada salahnya dicoba, sekalian pamer ketampanan pada ibu-ibu penjaga lorong.

Monday, November 21, 2016

Syukur




Dari yakinku teguh
Hati ikhlasku penuh
Akan karuniamu
Tanah air pusaka
Indonesia merdeka
Syukur aku sembahkan
KehadiratMu Tuhan
Dari yakinku teguh
Cinta ikhlasku penuh
Akan jasa usaha
Pahlawanku yang baka
Indonesia merdeka
Syukur aku hanjukkan
Ke bawah duli tuan
Dari yakinku teguh
Bakti ikhlasku penuh
Akan azas rukunmu
Pandu bangsa yang nyata
Indonesia merdeka
Syukur aku hanjukkan
Kehadapanmu tuan

Tuesday, November 15, 2016

Trump, next american idiot?


AMERICAN IDIOT

Don't wanna be an American idiot.
Don't want a nation under the new mania
And can you hear the sound of hysteria?
The subliminal mind fuck America.

Welcome to a new kind of tension.
All across the alienation.
Where everything isn't meant to be okay.
Television dreams of tomorrow.
We're not the ones who're meant to follow.
For that's enough to argue.

Well maybe I'm the faggot America.
I'm not a part of a redneck agenda.
Now everybody do the propaganda.
And sing along to the age of paranoia.

Welcome to a new kind of tension.
All across the alienation.
Where everything isn't meant to be okay.
Television dreams of tomorrow.
We're not the ones who're meant to follow.
For that's enough to argue.

Don't want to be an American idiot.
One nation controlled by the media.
Information age of hysteria.
It's calling out to idiot America.

Welcome to a new kind of tension.
All across the alienation.
Where everything isn't meant to be okay.
Television dreams of tomorrow.
We're not the ones who're meant to follow.
For that's enough to argue.


Trump, Next American Idiot?

Sunday, September 11, 2016

Gedung Tertinggi di Makassar



FYI, saya berusaha membuat baju dengan desain unik dari Makassar. Harapannya bajunya unik dan disukai, bisa jadi oleh-oleh khas Makassar bagi pelancong yang berkunjung dimari. Salah satu desain unik yang menggambarkan sebuah kota adalah siluet gedung-gedung unik di kota tersebut. Nah bagaimana dengan kota Makassar yang tidak banyak mempunyai gedung pencakar langit? Ada sih gedung unik seperti gedung miring Telkomsel tapi tingginya semampai, seratus meter tak sampai.


Menurut wikipedia, gedung tertinggi di Makassar tahun 2016 ini adalah Royal Apartemen 1 dan 2 (yang saya tak tahu juga lokasinya dimana) dengan 25 lantai. Ya, hanya 25 lantai saja gedung tertinggi di Makassar. Gedung selanjutnya adalah menara Bosowa (23 lantai) yang terletak di depan lapangan Karebosi, alun-alun kota Makassar. Oh iya, ini pun sudah di diskon karena rata-rata gedung di Makassar tak menyertakan lantai 4 dan 13, mungkin sebagai fengshui dan pamali jika memasukkan kedua angka "sial" ini. Jadi mungkin saja jika sebuah gedung terdiri dari 25 lantai pada kenyataannya hanya ada 23 lantai.

Adapun foto di atas saya ambil di lantai 17 hotel Aston. Kebetulan ada jendela untuk melihat gedung sekitar.

Friday, July 15, 2016

Wisata singkat Apparalang


Sekali layar terkembang, 
Pantang biduk surut ke pantai...

Mungkin itulah prinsip kami berwisata, khususnya pengalaman ke Apparalang libur lebaran edisi tahun ini.

Kami meninggalkan pantai Tanjung Bira sekira pukul 11 siang. Sebelum pulang ke Makassar, kami berniat singgah ke Apparalang. Bermodalkan google maps, kami menyusuri jalan sempit. Google maps bilang Apparalang dekat Bira, butuh sekitar 15 menit saja dari Bira. Ada dua jalur pilihan, pertama belok kanan langsung dari Bira sekitar 15 menit atau jalur kedua sekitar 20 menit. Kami memilih opsi jalur pertama yang lebih dekat dari Bira.


Setelah belok kanan, kami menyusuri jalan sempit, mesti ekstra hati-hati bila mobil berpapasan. Sekitar 5 menit kemudian sampailah kami di jalan curam nan terjal. Ada papan peringatan untuk berhati-hati menyusuri jalan. Sebelum kami ada mobil minibus parkir, menandakan sang sopir takut menuruni jalan. Kami ikut khawatir dan memarkir mobil di tepi jalan. Google maps bilang Apparalang tinggal 5 menit jalan kaki. Kami memutuskan jalan kaki menuruni jalan, meninggalkan mobil di atas bersama anak-anak dan tantenya yang ogah jalan kaki. Sebentar saja pikir kami.


Begitu menuruni jalan, kami mulai khawatir dibohongi google maps. Sudah lima menit berjalan kami belum sampai di tujuan. Namun kami telah membulatkan tekad, sekali jalan melangkah pantang wajah berbalik dan mundur kembali. Benar saja, sampai di pertigaan seorang pemandu jalan memberi isyarat kalau Apparalang masih jauh dan bisa lumpuh kalau ditempuh dengan berjalan kaki. Kami berembuk, mau mempercayai google maps atau pemandu jalan. Akhirnya kami memilih mempercayai pemandu jalan dan merental motornya yang terparkir di pinggir jalan. 


Motor recing bersuara binal ini akhirnya menemani sisa perjalanan kami ke Apparalang. Sang pemilik motor minta 20 ribu rupiah sebagai biaya rental motornya. Tanpa pikir panjang motor kami pinjam sewa dan meneruskan perjalanan. Ternyata Apparalang masih jauh, keputusan tepat menyewa motor.

Sampai di Apparalang, kami memarkir motor dan membeli tiket masuk. Harga tiket masuk Apparalang tahun 2016 sudah sepuluh ribu rupiah per orang. Tak mengapa mengingat perjalanan kami sudah serepot ini.



Sampai di Apparalang kami bisa menyaksikan pemandangan karang laut yang sungguh indah. Melihat ini saya teringat dengan pantai Uluwatu di Bali. Namun konon, ini mirip pemandangan Raja Ampat Papua. Banyak pengunjung di musim libur lebaran. Namun yang paling mengganggu adalah pasangan yang sedang sesi foto prawedding. Tak ada yang boleh mendekat mengambil foto di ujung dermaga. Pantai seakan milik mereka berdua saja.


Kami hanya kebagian di pinggir dermaga, mengambil beberapa foto karang dan selfie kami. Tak cukup lima menit kami naik kembali ke atas untuk kemudian pulang. Sungguh wisata yang sangat singkat. Namun prosesnya akan kami kenang selamanya.



Sunday, July 10, 2016

Liburan Lebaran 2016: tak jadi Toraja, Bira pun Jadi





Liburan lebaran tak melulu diisi silaturahmi,
Jadikan liburan seru dan menyenangkan bersama keluarga...

Idul Fitri 1437 H telah berakhir. Mungkin ini liburan lebaran paling seru dan menyenangkan. Jelang liburan cuti bersama lebaran, persiapan berwisata telah direncanakan. Opsi pertama adalah Tana Toraja (Tator). Kami belum pernah kesana padahal Toraja masih se-propinsi dengan tempat tinggal kami, Sulawesi Selatan. Tator adalah salah satu destinasi favorit Sulawesi Selatan, menyedihkan rasanya kami belum pernah kesana. Namun karena beberapa pertimbangan, kami urung ke Tator. Letaknya yang lumayan jauh (8 jam perjalanan dari kota Makassar) dengan membawa balita mengurungkan niatan kami ke Toraja. Belum lagi soal penginapan dan transportasi disana seandainya kami naik bus (pun kalau bus ada berhubung suasana lebaran).

Akhirnya kami batal ke Tator, dan mengalihkan tujuan wisata "hanya" ke pantai Tanjung Bira, yang "hanya" lima jam perjalanan dari Makassar. Sebelumnya kami pernah ke Bira, beberapa tahun lalu. Bira waktu itu sudah ramai pengunjung namun dengan fasilitas yang masih seadanya. Konon sekarang sudah beda dan jauh berkembang dengan fasilitas yang lengkap. Sebenarnya saya agak kecewa karena mengalihkan tujuan wisata dari Tator ke Bira, berhubung kami sudah pernah ke Bira.



Saya lebih menilai suatu perjalanan wisata dari prosesnya, bukan semata tujuannya. Perjuangan ke tempat wisata adalah suatu proses yang tak ternilai harganya, pengalaman adalah guru yang paling berharga. Bagi saya perjalanan ke Bira merupakan pengalaman pertama saya mengemudikan mobil keluar daerah yang paling jauh dan lama. Bisa anda  bayangkan bagaimana "tegang" dan melelahkannya.

Kami memberanikan diri ke Bira naik mobil matic "pinjaman", hal yang lumayan meringankan pekerjaan kaki selama perjalanan. Tepat jam 9 pagi kami meninggalkan rumah, perjalanan lumayan lancar tanpa macet padahal suasana mudik lebaran. Isi bahan bakar mobil 220 ribuan, full tangki. Beberapa kali kami singgah melepas lelah. Membeli bekal di minimarket dan sarapan Bakso Raksasa di daerah Gowa, jajan jagung rebus di daerah Takalar, dan Shalat Jumat di daerah Jeneponto.

Bermodalkan peta google kami menyusuri jalan sejak Bantaeng hingga tengah kota Bulukumba. Meskipun pernah ke Bira, kami tidak tahu jalan kesana, jalan di kota Bulukumba banyak persimpangannya. Kami menahan lapar nasi di tengah perjalanan, takut kesorean dan tak dapat penginapan di Bira. Perjalanan dari kota Bulukumba ke Bira sekitar satu jam perjalanan.




Tepat jam setengah empat sore, kami tiba di Bira. Macet parah di depan pintu masuk, tak dapat parkiran di area wisata. Beruntung kami mendapat penginapan yang sementara kosong, Bira Beach Hotel, mungkin penginapan paling kesohor dan paling awal di Bira. Penginapan ini pernah saya tempati beberapa tahun lalu. Kondisinya semakin buruk, seakan tak terawat dari luar, tapi fasilitas lumayan ber-AC dan ber-WC dengan satu tempat tidur. Beberapa tahun lalu penginapan ini bertarif 200an ribu rupiah, tahun 2016 ini sudah 450 ribu rupiah semalam. Lumayan murah dibanding tempat lain yang berfasilitas minim, selain lokasinya yang paling strategis di tepi pantai.



Ada sebuah resort elit di Bira, Hakuna Matata, resort baru yang berdiri megah di atas karang pantai Bira. Saya lupa dan tak perhatikan, sepertinya sebelum adanya resort ini, penginapan yang dikelola penduduk Bira berdiri berjejer di atas karang Bira. Kantong kami tak familiar untuk menyewa resort ini, kami hanya menikmati suasana sore dari restoran hotel yang juga lumayan mahal namun mengenyangkan.



Pemandangan pantai Bira dari atas karang resort ini sungguh menawan. Pantai Bira semakin indah dengan hamparan pasir putihnya. Saya dan si kecil sempat berendam sejenak di tepi pantai sebelum istirahay jelang malam. Suasana malam di pantai Bira lumayan meriah, dengan kios-kios buah tangan yang masih buka hingga malam, acara keluarga, hingga riuhnya suara petasan. Saya lelah bawa mobil, segera terlelap begitu ketemu tempat datar.




Pagi menyapa, kami berendam di tepi pantai. Ponsel dan kamera kami tinggalkan di kamar, hanya ingin bersenang-senang menikmati pantai, tak ingin diganggu gadget. Jadinya, moment main air tak terabadikan lewat foto, hanya di ingatan. Selain main air, kami naik banana boat. Tarif seratus ribu sekali main. Kami naik hanya bertiga, dua anak-anak kami tinggalkan sebentar main pasir. Kami selesai main air jam 9an, bersiap cekout kamar dan ke destinasi selanjutnya, pantai Apparalang.


Wednesday, July 6, 2016

Hold on (to yourself)


Hold On

As I stepped to the edge
Of the shadow of a doubt
With my conscience beating
Like the pulse of the drum
That hammers on and on
'Til I reach the break of the day
When the sun beats down
On the Rafway house
Has my conscience beatin'
The sound in my ear
The will to persevere
As I reach the break of the day
When you lost all hope an' excuses
An' the cheap skates an' the losers
Nothing's left to cling on to
Gotta hold on
Hold on to yourself
A cry of hope
A plea for peace
An' my conscience beatin'
It's not what I want for
It's all that I need
To reach the break of day
So I run to the edge
Of the shadow of a doubt
With my conscience bleeding
Here lies the truth
The lost treasures of my youth
As I hold to the break of day
When you lost all hope an' excuses
An' the cheap skates an' the losers
Nothing's left to cling on to
Gotta hold on
Hold on to yourself
When you lost all hope an' excuses
An' the cheap skates an' the losers
Nothing's left to cling on to
Gotta hold on
Gotta hold on
Hold on
Hold on to yourself

#HoldOn
#GreenDay

Sunday, May 1, 2016

Menakar peluang MU lolos Liga Champions


Aneh rasanya membayangkan MU rebutan tiket Liga Champions dengan tim lain. 

Ketidakkonsistenan Manchester United di Liga Inggris musim ini membuat tiket Liga Champions tahun depan menjadi anugerah terindah (selain juara Piala FA tentunya) musim ini bila dapat diraih. Teranyar, MU bermain imbang 1-1 dengan LC. Walaupun menunda pesta juara Leicester City, keserian ini membuat peringkat empat semakin berat. Sebagai fans MU, kami tak terlalu peduli siapa juara Liga Inggris musim ini karena MU sudah pasti gagal juara. Kami hanya mau MU bisa bermain di Liga Champions Eropa musim depan, yang mana minimal posisi keempat harus diraih.



Namun demikian melihat klasemen sementara, sedikit keajaiban dan takdir Tuhanlah yang membuat MU bisa meraihnya. Sisa tiga laga terakhir menentukan segalanya. Pun kalau menang semua, poin MU adalah 69. Dengan asumsi Manchester City dan Arsenal kalah di semua laga terakhirnya, MU bisa bercokol di 4 besar. City 64 poin, Arsenal 67 poin. Masih mungkin bukan?

Mari kita hitung-hitungan peluang MU lolos 4 besar. Anggaplah City menang lawan Southampton malam ini sehingga poinnya jadi 67 (padahal Southampton sudah unggul 2-1 di babak pertama ini). Anggaplah Leicester juara dan Tottenham tetap runner up. Anggaplah MU menang terus.

Dua laga terakhir City dan Arsenal adalah:
City vs Arsenal (Home). Anggaplah City kalah karena fokus di Semifinal Liga Champions, dan Arsenal mati-matian memanfaatkan situasi lengahnya City. Tapi prediksi saya adalah seri sehingga sama-sama memiliki 68 poin.

City vs Swansea (Away). Anggaplah City kalah karena gugup di partai terakhir dan Swansea bermain lepas. Poin akhir City tetap 68. Kalau seri, City tetap diatas MU walaupun poin sama 69 karena unggul selisih gol.

Arsenal vs Aston Villa (Home). Anggaplah Arsenal menang karena Aston Villa sudah pasti degradasi, main segan mengalah tak mau. Perlawanan seperti apa yang diharapkan dari tim yang tidak ada harapan? Arsenal menang adalah hasil yang realistis, walaupun fans MU ngarep Arsenal terpeleset. Jika menang, poin akhir Arsenal adalah 71. Kalau seri, poin akhirnya 69 sama seperti MU, namun unggul selisih gol.

Jadi kesimpulannya, MU masih berpeluang berakhir di 4 besar dan main di Liga Champions tahun depan asal menang terus dan tim lain kalah terus. Laga krusial antara Arsenal vs City adalah kuncinya, siapa yang kalah berpeluang disalip MU di laga terakhir. #GGMU

Tuesday, March 1, 2016

Seragam putih PNS


Hari Rabu ini adalah hari pertama PNS memakai seragam kemeja putih. 
Pekan sebelumnya, seragam putih PNS dipakai pada hari Kamis. 
Semoga PNS kita makin keren, bukannya tambah kere.

Memakai kemeja putih dengan bawahan hitam? Saya teringat dengan seragam maba (mahasiswa baru), seragam sales door to door, dan pakaian saat "ujian meja". Pakaian dengan tampilan yang sangat sederhana, seakan tiada sekat ketimpangan sosial bagi pemakainya. Coba saja perhatikan maba, tak ada bedanya maba yang cantik dengan yang ancur, yang kaya dengan yang miskin. Begitupula dengan sales, berseragam putih membuat mereka tampak bersih dan rapi.

Sebenarnya kemeja putih (apalagi yang berlengan panjang) adalah kostum yang paling saya hindari. Perut saya semakin kelihatan buncit dengan memakai kemeja putih. Baju putih juga cepat kotor dengan daki dari seluruh badan atau debu dari jalanan. Dengan memakai baju putih, alamat penampilan saya jadi kurang menarik alias tidak keren. Saya jadi kurang pede menjalani hari dengan kemeja putih, serba hati-hati, takut bajunya kotor. Makanya saat ujian skripsi kemarin, saya menutup baju putih yang saya pakai dengan jaket sweater. Bukannya karena takut kotor, saya cuma berusaha menutupi tampilan baju yang kebesaran, maklum baju pinjaman. Hehehe.

Setelah anti baju putih, saya kembali harus berinteraksi dengan baju putih. Namanya juga jodoh, malang tak dapat diraih, untung tak dapat ditolak (eh kebalik kayaknya). Aparatur Sipil Negara (PNS, tenaga kontrak, tenaga magang, maupun tenaga sukarela) diwajibkan memakai seragam putih. Galaunya, kalau beberapa pekan kemarin kemeja putih dipakai pada hari Kamis, mulai pekan ini kemeja putih dipakai di hari Rabu.

Aturan mengenai penggunaan seragam putih tersebut tertuang dalam aturan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mengenai seragam dinas untuk Pegawai Negeri Sipil dan Pemerintah Daerah. Dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) 6/2016 disebutkan pada Senin–Selasa pakaian dinas krem; Rabu kemeja putih; dan Kamis–Jumat menggunakan batik. Sebagai aparat sipil yang baik dan tidak sombong, saya "terpaksa" mengikuti aturan ini. Bisa dipastikan penampakan saya semakin gempal dengan perut membusung ke depan ketika berbaju putih.



Jadilah untuk sementara ini saya memakai baju putih bekas sisa ujian tesis dan wisuda. Ukurannya semakin mengecil (atau badan saya yang membesar?), dengan model ketat jankis membalut tubuh, terutama perut ini. Kadang saya mesti menahan nafas ketika memakai baju ini, biar perut tampak sedikit ramping dan tidak malu-maluin. Terpaksa saya pakai karena belum ada sisa dana untuk menjahit baju putih baru atau membeli jadi di toko terdekat. Uangnya masih dipakai membeli susu buat si kecil yang harganya semakin tinggi ini. Susu naik tinggi, baju putih tak terbeli. Orang pintar tarik subsidi buat aturan, bayi kami kurang gizi kami tak keren lagi.

Selain penampakan baju putih di tubuh saya tidak keren, saya batin, apa gunanya memakai baju putih? Apakah dengan memakai baju putih pekerjaan cepat selesai dan pelayanan pada masyarakat meningkat? Belum ada penelitian lebih lanjut mengenai hal ini. Mungkin nanti ada mahasiswa manajemen SDM mengambil penelitian dengan judul "Hubungan seragam putih PNS dengan peningkatan kinerja" atau "Pengaruh seragam yang beragam dengan pelayanan prima PNS", atau.... ahsudahlah..

Namun Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo mengatakan adanya seragam warna putih karena putih mencerminkan kebersihan, putih itu bersih. Konon pula Kemendagri menerjemahkan kehendak Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal revolusi mental, yang salah satu caranya dengan memberikan simbol pada pakaian. Dipilihnya seragam berwarna putih untuk mencitrakan aparatur yang bersih dan berprinsip untuk melayani masyarakat. Dengan seragam tersebut, diharapkan menjadi awal perubahan pola pikir (mindset) PNS dalam hal pelayanan masyarakat sesuai dengan nawacita pemerintah saat ini.Yoweslah. Seumur-umur saya tak pernah membayangkan PNS memakai seragam putih, saya hanya membayangkan tenaga kontrak dan honorer memakai seragam putih-hitam, konon untuk membedakannya dengan PNS yang berpakaian dinas Linmas dan Krem.


Namun tak sedikit pihak yang menduga ada kepentingan tertentu di balik aturan seragam kemeja putih bagi ASN. Mereka curiga (ahh... hari gini masih curigaan? move on broh!!) bahwa ada motif tertentu di baliknya dan dipandang hanya keputusan elit politik di pusat, dan kaitan kemeja putih dengan Presiden Joko Widodo. Kemeja putih identik dengan Jokowi, khususnya saat kampanye pemilihan presiden beberapa waktu lalu. Kecurigaan berlebihan sebagai kampanye terselubung. Aturan ini tidak menyentuh hal substantif dan kurang kerjaan. Menurut mereka (dan saya aminkan juga), indikator kinerja PNS bukan berdasarkan seragamnya, melainkan dari bagaimana mereka menjalankan tugas pokok dan fungsinya.Mestinya PNS harusnya lebih didorong produktivitasnya. 

Ah sudahlah, nasi sudah jadi bubur, seragam PNS sudah berwarna putih. Saatnya mengumpulkan modal untuk menjahit atau membeli baju baru. Semoga saja pemerintah dibawah pusat mau dan bisa menganggarkan kemeja putih bagi ASN ini, biar warna putih dan modelnya bisa seragam. Tidak seperti sekarang ini yang memakai jenis kain putih berbeda, atau lengannya yang tidak seragam (ada lengan panjang seperti Jokowi, ada lengan pendek seperti JK), atau model kantong baju yang berbeda. Semoga saya bisa sedikit lebih keren dengan kemeja putih. *tampar perut, *tahan nafas.

Gambar: google, Republika

Tuesday, February 23, 2016

Gerhana matahari total, momen sekali seumur hidup


Sungguh beruntung bisa menyaksikan gerhana matahari total
momen ini sekali seumur hidup, kecuali anda berumur sangat panjang


Pada 9 Maret 2016, sebagian besar Pasifik, meliputi Indonesia, Malaysia, dan negara-negara lainnya di Asia Tenggara dan benua Australia akan dapat menyaksikan gerhana matahari parsial. Sebagian wilayah di Indonesia bahkan bisa menyaksikan gerhana matahari total (GMT). Ya, hanya di Indonesia!

Gerhana matahari total dianggap sebagai salah satu fenomena alam paling mengesankan yang terjadi di bumi.  Kalau anda pernah nonton film Apocalypto yang berkisah tentang suku Maya, anda akan melihat salah satu adegan gerhana matahari total yang menjadi klimaks cerita.

Gerhana matahari terjadi ketika posisi bulan terletak di antara bumi dan matahari sehingga menutup sebagian atau seluruh cahaya matahari. Walaupun bulan lebih kecil, bayangannya mampu melindungi cahaya matahari sepenuhnya karena jarak bulan ke bumi lebih dekat daripada jarak matahari ke bumi.


GMT 2016 sangat istimewa bagi Indonesia karena satu-satunya negara daratan yang dilewati dan bisa menyaksikan fenomena alam langka ini. Tidak ada negara lain di dunia yang bisa melihatnya. Gerhana matahari total 2016 adalah peristiwa langka. Bahkan bisa dikatakan pengalaman 'sekali seumur hidup'.

Bagi masyarakat dunia, gerhana matahari adalah peristiwa yang sangat langka. Di Indonesia fenomena ini pernah dinikmati pada 1980-1990. Saat itu ada 3 GMT yang melewati Indonesia. Yang paling populer pada 11 Juni 1983, jalur totalitasnya melintasi pulau Jawa. Sayangnya, sekian banyak GMT yang dapat dinikmati tersebut seperti berlalu begitu saja setelah usai. 

Setelah GMT 2016, sampai tahun 2100 masih ada 5 GMT yang melintasi Indonesia. Yang paling dekat 20 April 2023, akan terlihat di Nusa Tenggara Timur dan Papua Barat. Salah satu peristiwa langit yang akan terjadi tahun ini adalah gerhana matahari total (GMT). Meski GMT 2016 bisa disaksikan di 12 Provinsi, hanya 9 titik yang dipilih menjadi pusat pengamatan, yaitu: Jembatan Ampera, Palembang; Pulau Bukulimau; Pantai Tambak; Bukit Tangkiling; Gumbasa, Palu; Desa Kalora, Poso; Parigi Moutong; Desa Tomoli; Pulau Plum, Maluku Utara.

Saat GMT 2016 nanti, bayangan bulan meliputi area seluas 100-150 km, hanya di 11 provinsi. Penduduk di 11 provinsi tersebut berpeluang melihat matahari yang gelap gulita. Suasananya mirip senja jelang malam hari. Apalagi kejadiannya pada pagi hari, ketika potensi mendung berkurang. Warga di wilayah Indonesia barat bisa menyaksikan fenomena tersebut pada pukul 07.30 WIB, sementara di wilayah tengah Nusantara pada pukul 08.35 Wita, dan wilayah timur pada pukul 09.50 WIT. Wilayah Indonesia lainnya akan mengalami gerhana sebagian, termasuk Makassar.

Ini adalah pengalaman yang mungkin sekali seumur hidup. Peristiwa gerhana matahari total bukan kali pertamanya terjadi di Indonesia. Fenomena itu pernah ada pada tahun 1983, 1988, dan 1995. Namun, gerhana matahari total 2016 adalah yang pertama terjadi pada Abad ke-21 di Indonesia. Gerhana matahari berikutnya akan terjadi di Indonesia pada 2019 walaupun bukan GMT tapi GMC (Gerhana Matahari Cincin). Sementara, gerhana matahari total berikutnya baru melintas di wilayah Nusantara pada 20 April 2023. Gerhana matahari total adalah peristiwa langka. Tak diketahui periode pasti fenomena tersebut akan terjadi dan berulang di satu daerah. Hanya ada hitungan pola 18-19 tahun, sesuai dengan periode Saros atau siklus gerhana. Namun, jalurnya berbeda.

Berdasarkan perhitungan kasar, gerhana matahari total hanya akan terjadi sekitar 300 tahun sekali di satu daerah. Wilayah Sumatera Selatan dan Bangka termasuk yang beruntung, kejadian terakhir pada 1988 dan berulang pada 2016, jadi hanya 28 tahun. Oleh karena itu, fenomena gerhana matahari total adalah kesempatan bagi para peneliti untuk melakukan sejumlah riset. Riset tersebut terkait fisika matahari maupun fisika umum, pun kajian dampak dan keantariksaan. Juga sering dijadikan pembuktian teori relativitas Einstein. Bahwa suatu benda bisa membelokkan cahaya. Saat gerhana matahari total, perubahan perilaku hewan juga diperkirakan akan terjadi, terutama pada binatang malam. Walau hanya beberapa menit saat gerhana matahari total terjadi, kondisi tiba-tiba gelap seolah malam akan membuat hewan terutama binatang malam bereaksi, akan terjadi perubahan perilaku. Gerhana juga penting sebagai sarana edukasi publik, salah satunya menjelaskan pada siswa tentang prosesnya.

Pada saat gerhana total adalah paling bagus melihat langsung. Tanpa kaca mata, tak perlu pakai filter, asal berhati-hati. Yang paling riskan adalah peralihan fase total ke fase sebagian, saat bulan mulai bergeser, cahaya matahari yang walau baru muncul sedikit sudah sangat kuat. Padahal, pupil mata kita sedang membesar. Hal itu bisa merusak retina.

Karena cepatnya peredaran bumi mengitari matahari, gerhana matahari tak mungkin berlangsung lebih dari 7 menit dan 58 detik jadi jika ingin melihatnya lakukan sesegera mungkin dengan pelindung mata khusus. Walaupun gerhana matahari termasuk momen yang paling mengesankan, mengamati gerhana matahari membutuhkan pelindung mata khusus atau dengan menggunakan metode melihat secara tidak langsung. Melihat secara langsung ke fotosfer matahari (bagian cincin terang dari matahari), bahkan hanya dalam beberapa detik, dapat mengakibatkan kerusakan permanen retina mata karena radiasi tinggi yang tak terlihat yang dipancarkan dari fotosfer. Kerusakan yang ditimbulkan dapat mengakibatkan kebutaan. Kaca mata sunglasses tidak aman untuk digunakan karena tidak menyaring radiasi inframerah yang dapat merusak retina mata. 

Ketika gerhana Matahari sedang berlangsung, umat Islam yang melihat atau mengetahui gerhana tersebut disunnahkan untuk melakukan salat gerhana (salat khusuf).

Diet kantong plastik



Kantong plastik belanjaan sudah berbayar, 
namun harga 200 rupiah sepertinya masih murah

Pemerintah menetapkan ujicoba kantong plastik berbayar untuk ritel. Nilainya Rp200 per kantong plastik. Surat edaran Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), S. 1230/PSLB3-PS/2016 tentang Harga dan Mekanisme Penerapan Kantong Plastik Berbayar, harga ditetapkan minimum Rp200 per unit. Harapannya, konsumen membawa kantong belanja sendiri. Jika tidak, maka kantong plastik harus dibayar.  Langkah ini diambil untuk mengurangi pemakaian plastik dan mengurangi sampah plastik.

Ujicoba ini mulai berlaku di 23 daerah mulai 21 Februari hingga Juni nanti. Awalnya, daerah yang ikut kebijakan kantong plastik berbayar hanya 17 kota, yakni Bandung, Jakarta, Depok, Bekasi, Bogor, Tangerang, Solo, Semarang, Surabaya, Medan, Denpasar, Palembang, Balikpapan, Banjarmasin, Makassar, Ambon, Jayapura. Kini, menyusul Banda Aceh, Tangerang Selatan, Pekanbaru, Yogyakarta, Kendari dan Malang.


Kementerian LHK menghitung, dalam setahun Indonesia menggunakan sekitar 10,95 juta lembar kantong plastik per 100 gerai. Kalikan saja dengan jumlah 32.000 gerai yang ada. Selain itu, setiap menit satu juta plastik dikonsumsi, separuhnya langsung menjadi sampah dan hanya 5 persen didaur ulang. Jumlah plastik satu tahun, dari 32.000 gerai Aprindo setara 353 kali volume Candi Borobudur. Wow!

Inisiatif untuk mengurangi sampah plastik dengan cara tidak menggratiskan kantong belanjaan ini patut diapresiasi, walaupun jumlah dua ratus rupiah itu tergolong sangat kecil. Bayangkan saja kalau belanja air mineral di minimarket seharga tiga ribu dan pembeli ngotot memakai kantong plastik. Pembeli mesti membayar Rp 3.200,-. Kalau belanja dengan uang pas masalah selesai. Tapi kebanyakan kasus tidak dengan uang pas dan mesti dikembalikan. Beberapa tahun lalu kasir mengembalikan dengan permen atau menawarkan uang kembalian disumbangkan saja.

Di parkiran minimarket cerita berlanjut, tukang parkir liar yang kebanyakan preman dan anak kecil minta jatah. Kalau di Makassar minimal seribu rupiah, kurang dari itu si tukang parkir bisa murka, panjang urusan. Konsumen yang menggunakan jasa parkir lebih banyak memilih membayar seribu rupiah daripada ribut. Bayangkan dengan harga kantong plastik yang dua ratus rupiah tadi. Membayangkan biaya parkir pastinya uang sejumlah dua ratus rupiah itu tidak masalah sama sekali.

Oleh karenanya, pemerintah DKI Jakarta hendak menaikkan harga kantong plastik belanja hingga Rp5 ribu per buah. Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama menyetujui usulan menaikkan harga kantong plastik di supermarket. Namun, penambahan harga harus tetap sesuai aturan yang berlaku. Gubernur pun sepakat jika harganya ditetapkan sampai Rp5 ribu.Menurut Ahok, jika tas plastik dihargai Rp200, tidak akan berpengaruh banyak, sehingga dikhawatirkan tidak akan ada efek jera. "Kencing saja Rp 2 ribu,"ujarnya. Menurutnya, harga yang pantas antara Rp1 ribu, Rp2 ribu, Rp5 ribu.

Berapapun harga kantong plastik, sebaiknya kita mulai berdiet.

Sunday, February 14, 2016

Cara agar suami cepat mati



Kalau benci sama suami, bunuhlah dengan segera, 
karena mati dengan perlahan membuatnya menderita...

Lagi asyik-asyiknya menatap layar komputer, seorang teman tiba-tiba histeris membaca artikel nyeleneh di sebuah laman sosmed. Istri suka marah bikin suami cepat mati, judul yang menarik. Saya kemudian googling artikel tersebut, membaca, dan menghayatinya.

Peneliti dari Universitas Michigan menemukan gejala yang kurang baik dialami seorang suami yang kerap diomeli istrinya. Gangguan jantung yang berujung pada kematian biasanya terjadi pada suami yang istrinya terlalu cerewet menyoal perkara yang sebenarnya sepele dan selalu dibesar-besarkan. Penelitian ini dilakukan dengan memberi sejumlah pertanyaan kepada para suami bagaimana stres kronis mampu memengaruhi tekanan darahnya. Hasilnya, pria yang memiliki istri yang doyan marah-marah, kerap mengalami masalah gangguan jantung. Setelah dikaji lebih dalam menggunakan tekanan darah sebagai alat ukur, diketahui istri yang selalu marah-marah dan tak mampu mengontrol emosilah yang menjadi penyebab pasangannya mudah bermasalah dengan sistem kardiovaskular (pembuluh darah jantung).

Saya mbatin, adakah istri yang mau suaminya cepat mati? Dalam kondisi normal tentu saja tidak. Kebanyakan istri sayang pada suaminya. Segala omelan adalah bagian dari kehidupan dan menjadi bentuk perhatian istri pada suami. Ahh, klise. Bagaimana jika sang istri memang mau membuat suaminya cepat mati?. Saya kemudian melanjutkan googling cara agar suami cepat mati. Ketemu sebuah artikel, Tanpa Istri, Suami bisa Meninggal Lebih Cepat. Sebuah penelitian mengungkap bahwa suami yang ditinggal istri memiliki kemungkinan meninggal lebih cepat daripada sebaliknya. Kehilangan sosok istri yang dalam kehidupan sehari-hari kerap menjadi ‘perawat’ dan satu-satunya orang yang memberikan perhatian ekstra terhadap suami akan memberikan dampak psikologis yang besar saat sang suami mulai kehilangan ‘layanan’ istimewa ini. Bahkan kesehatan fisiknya pun akan mengalami penurunan, dan mengakibatkan kematian. Tim peneliti juga menyatakan, kemungkinan pria meninggal bisa mencapai 30 persen setelah ditinggal istri.



Sangat menarik membandingkan kedua penelitian yang kontradiktif ini. Pertanyaan selanjutnya adalah yang mana lebih cepat membuat suami mati. Sering memarahinya atau meninggalkannya? Saya melanjutkan googling. Doyan Selingkuh Picu Kematian Dini adalah artikel menarik selanjutnya. Tim peneliti dari Jerman mengumpulkan data bahwa serangan jantung yang terjadi selama atau setelah berhubungan seks sebagian besar korbannya adalah pria atau wanita yang terlibat perselingkuhan. Jumlah ini didominasi oleh kaum pria yang memiliki kecenderungan berselingkuh dengan wanita yang lebih muda. Salah satu penyebabnya adalah luapan kegembiraan yang berlebihan akibat berhubungan dengan orang asing, sehingga menyebabkan peningkatan denyut jantung dan tekanan darah yang dapat berujung pada kematian.

Dari tiga artikel ini, ada tiga cara membuat suami cepat mati: 1) sering-seringlah memarahi suami, 2) tinggalkan suami anda, dan 3) buatlah suami anda selingkuh. Hahaha... ada-ada saja. Mungkin anda sebagai istri sudah bosan melihat suami anda yang ndableg, kasar, tak perhatian, malas, atau sifat dan sikap buruk lainnya, mungkin beberapa cara ini bisa sedikit membantu agar suami anda cepat mati.

Suruh suami anda merokok 
Kalau suami anda bukan perokok, perkenalkan dia pada aktifitas merokok. Katakan padanya kalau merokok itu enak, keren, dan menghilangkan stress. Kalaupun suami anda perokok, bersyukurlah karena tak perlu susah payah menyuruhnya merokok. Dukung suami anda agar terus merokok dan menambah porsi merokoknya. Padahal kita semua tahu jika rokok merupakan sumber berbagai penyakit. Di bungkus rokok sendiri sudah tertulis jelas jika merokok dapat menyebabkan berbagai penyakit seperti kanker dan lain sebagainya, bahkan kematian. Satu batang rokok mengandung 4000 bahan kimia yang dapat membunuh kekebalah tubuh seseorang secara perlahan. Oleh sebab itu rokok menyebabkan suami anda mudah terserang penyakit dan mempercepat kematian.

Suruh suami anda minum alkohol 
Seperti halnya rokok, alkohol juga merupakan sumber dari berbagai penyakit dan memberikan efek negatif pada peminumnya. Alkohol menyebabkan sistem kekebalan tubuh melemah. Kalau anda ingin suami cepat mati, perkenalkan suami anda pada minuman beralkohol agar diserbu berbagai penyakit.

Gemukkan suami anda
Obesitas atau kegemukan juga menyebabkan berbagai penyakit. Obesitas menyebabkan timbunan lemak berlebih di dalam tubuh sehingga dapat menyumbat peredaran darah yang akhirnya menyebabkan penyakit serangan jantung, diabetes, stroke dan lain sebagainya. Obesitas juga mengganggu produksi sel darah putih dalam tubuh sehingga sangat berpengaruh pada sistem kekebalan tubuh. Bersyukurlah bagi anda yang mau suami cepat mati dan suami sudah berbadan tambun, anda tak perlu repot-repot lagi menggemukkannya.

Buat agar suami anda stres 
Stres atau beban pikiran yang berat juga dapat mempercepat kematian seorang suami. Stres dapat meningkatkan hormon kortisol dalam tubuh yang akan mempengaruhi kesehatan tubuh suami. Buat agar suami anda tidak tenang hidupnya, sering-seringlah memarahinya dengan berbagai alasan, jangan buat suami refresing dan perberatlah beban pikirannya

Jangan biarkan suami rutin berolah raga 
Suami yang sehat adalah suami yang rutin berolahraga, cegahlah dia berolahraga. Usahakan agar sang suami malas berolah raga, dan akhirnya melupakan berolah raga. Biarkan dia sibuk dengan pekerjaannya. Hal ini akan mempengaruhi sistem peredaran darah juga sistem kekebalan tubuh sang suami. Hal ini membuat suami cepat mati.

Beri suami anda makanan manis 
Makanan sangat mempengaruhi kesehatan sang suami. Makanan yang mengandung banyak gula dan junk food juga akan memperburuk sistem kekebalan tubuh suami. Jangan biarkan suami memperbanyak mengkonsumsi sayuran, buah-buahan dan makanan sehat lainnya. Hal ini membuat suami cepat mati.

Biarkan suami anda begadang 
Begadang mempengaruhi sistem metabolisme. Suami yang kerap begadang akan terlihat pucat dan tidak segar. Suami yang sering begadang dapat menyebabkan tubuhnya mudah terserang penyakit. Jika suami anda sering begadang, mungkin dia tidak memiliki sistem metabolisme yang normal sehingga sistem kekebalan tubuhnya anda menjadi lemah. Hal ini membuat suami cepat mati.

Beri sianida ke kopinya
Mungkin ini cara paling cepat dan ampuh. Ingat dengan kasus kopi maut sianida? Yah caranya seperti itu, dan anda bisa menyuruh orang lain untuk menghilangkan jejak.

Semoga suami anda cepat mati. Anda bisa jadi janda dan kawin lagi. Puas?

Nb. Baju kaos #suamitiri dapat dipesan disini, preorder, harga Rp 120.000,- diluar ongkir.

Thursday, February 11, 2016

Hoax di Media Sosial Kita



Kalau ada pesan hoax, cerdaslah sedikit, acuhkan saja...

Entah berapa banyak pesan broadcast yang beredar di dunia maya. Banyak pastinya. Dari seluruhnya, tak sedikit yang berisi pesan hoax. Berita palsu.

Mungkin banyak penerima hoax yang "terpaksa" meneruskan isi pesan tanpa cek dan ricek (tabayyun) terlebih dahulu. Menilik dari "ancaman" yang ditujukan bagi yang tidak mengindahkan isi pesan, saya yakin banyak yang kemudian meneruskan isi pesan dengan membabi buta. Siapa yang mau dibenci orang tanpa sebab? Siapa yang mau kena sial (sampai usia hampir setengah abad) tanpa alasan jelas? Siapa yang mau kelaminnya membusuk? Tidak ada! Masalahnya, si pengirim pesan sudah bersumpah serapah atas nama Tuhannya agar si penerima pesan meneruskan pesan hoax tersebut. Walaupun ke-hoax-annya sudah tampak pada isi pesan. Mana ada jumlah penduduk bumi 1000 milyar?





Mungkin meneruskan pesan hoax seperti ini dianggap sepele, tiba-tiba hadir saja di private message tanpa pertanggungan jawab si pengirim. Daripada celaka (karena sudah dilabeli sumpah), mending diteruskan. Padahal sebenarnya meneruskan pesan demikian lebih banyak mudharatnya dibandingkan kebaikannya. Bukankah sudah jelas dalam kitab suci Al-Quran bahwa kita sangat dilarang meneruskan berita yang tidak kita ketahui kebenarannya? Mungkin demikian juga dengan kitab suci yang lain.

Entah apa tujuan si pengirim pesan yang paling awal. Mungkin iseng saja. Taruhlah ceritanya begini. Saya sebagai pencipta pesan meneruskan ke seluruh kontak. Broadcast messages. Saya mau agar pesan ini sampai ke seluruh pengguna jejaring sosial. Saya ingin mengukur sampai kapan pesan tersebut sampai kembali ke saya, apakah ada perubahan isi pesan? Tujuan iseng yang benar-benar iseng. Buang waktu cari sibuk. Beda ceritanya bila pesan tersebut bisa menaikkan traffik kunjungan ke sebuah alamat situs. Ujung-ujungnya berkaitan dengan iklan yang berarti penghasilan bagi si pencipta pesan. Bagaimana dengan kasus seperti ini yang masuk ke pesan pribadi tanpa iklan? Pastinya sekedar iseng saja.
Kalau sekedar iseng sebenarnya tak terlalu masalah, namun bagaimana jika isi pesan provokatif dan menebar kebencian? Tentunya akan sangat mengganggu ketentraman bersama.

Lalu bagaimana seharusnya kita menyikapi pesan hoax seperti ini? Cueki saja, kalau bisa langsung hapus dan tak perlu dibaca dengan khusyuk apalagi dikhatamkan berulang-ulang.

Bagaimana dengan anda temans? Pernah dapat pesan hoax yang tak jelas juntrungannya? Anda teruskan atau acuhkan?

Tuesday, January 26, 2016

RIP!!! Ford Indonesia Gulung Tikar




IMPORTANT ANNOUNCEMENT - Customer Statement

Sen, Jan 25, 2016

Hari ini kami telah mengumumkan keputusan bisnis yang sulit untuk mundur dari seluruh operasi kami di Indonesia pada paruh kedua tahun ini. Hal ini termasuk menutup dealership Ford dan menghentikan penjualan dan impor resmi semua kendaraan Ford.

Kami ingin memastikan bahwa Anda dapat terus mengunjungi dealer Ford untuk semua dukungan layanan penjualan, servis, dan garansi hingga beberapa waktu ke depan tahun ini. Kami berkomitmen untuk menyediakan kesinambungan dukungan pelayanan servis dan garansi setelah kepergian kami dan akan menghubungi Anda lagi sebelum proses pergantian untuk memberitahukan mengenai pengaturan yang baru.

Kami berterimakasih atas minat, dukungan dan kesetiaan Anda terhadap merek Ford. Dan kami akan terus mengkomunikasikan perkembangan yang ada melalui website ini dalam melalui fase peralihan ini.

Apabila Anda ada pertanyaan, silakan menghubungi Ford Customer Service kami di 0807-1-90-9000

Hormat kami,
Bagus Susanto
Managing Director,
Ford Motor Indonesia

Surat cinta inilah yang membuat galau pengguna mobil Ford seluruh Indonesia. Galau bagaimana nasib mobil Ford mereka. Dijual saja atau dipakai sampai mampus?

Ford, Senin (25/1/2016), mengumumkan keputusan untuk menutup seluruh operasi di Indonesia mulai paruh kedua tahun ini. Para pemilik mobil buatan jenama asal Detroit, Amerika Serikat inipun bertanya-tanya mengenai bagaimana nasib garansi dan layanan purnajual kendaraan mereka.


Saya yakin pengguna mobil Ford sangat menyayangi mobilnya. Bukan apanya, mobil Ford sangat nyaman dikendarai, kaya fitur, pun dengan tampilannya yang menawan. Makanya opsi menjual mobil Ford kesayangan adalah pilihan yang tidak populis. Selama ini layanan purnajual Ford termasuk lemah dibandingkan dengan brand mobil yang lain. Pengadaan suku cadangnya lemah, sehingga konsumen kesulitan mencari suku cadang. Kalaupun ada harus menunggu lama, dan tentunya mahal.

Tahun lalu, berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), secara wholesale FMI bisa menjual 4.986 unit, sementara secara eceran FMI berhasil menjual 6.103 unit. Angka yang lumayan jika dibandingkan duo Korea Selatan, Hyundai dan Kia, yang angka penjualannya tahun lalu masing-masing di bawah 3.000 unit.

FMI mencoba menepis kekhawatiran para konsumen itu. Dalam rilis resminya FMI menyatakan bahwa konsumen dapat terus mengunjungi dealer Ford untuk semua dukungan layanan penjualan, servis, dan garansi hingga beberapa waktu ke depan tahun ini. Walau demikian belum ada perincian mengenai di mana layanan purnajual itu akan diberikan, bengkel mana yang bakal menyervis dan menerima garansi kendaraan.  Pengumuman ini juga dibuat supaya orang bisa memutuskan membeli Ford atau tidak.

Tak hanya di Indonesia, Ford juga menutup operasinya di Jepang. Penutupan bisnis di kedua negara itu dilakukan karena Ford melihat tak ada prospek cerah akan keuntungan di masa datang. Keputusan ini akan mengakibatkan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 35 staf Ford di Indonesia dan 292 karyawan di Jepang. Pabrik di Jepang juga akan dipindahkan ke negara lain yang belum ditentukan.

Keputusan Ford ini mengingatkan akan langkah yang diambil perusahaan mobil lain dari AS, General Motors, produsen Chevrolet Spin, yang menutup aktivitasnya di Tanah Air setahun lalu. Penutupan pabrik Chevrolet di Bekasi itu mengakibatkan 500 karyawan kehilangan pekerjaan.




Bagaimana dengan mobil Ford Fiesta punya Papabos? Lebih baik dijual kalau ada yang menawar dengan harga yang pantas. Jalan yang diukur baru 30 ribu kilometer. Saya sempat shock dengan biaya servisnya yang wow, sekali servis rutin biaya yang dikeluarkan tidak kurang sejuta. Onderdilnya pun lumayan membuat pening, lampu kabut sebiji lima ratus ribu, indikator bensin berupa pelampung tidak kurang dari tiga juta. Mending dijual daripada menjadi beban.

Sunday, January 17, 2016

WOW!!! Biaya selangit operasi mata katarak







Pekan lalu Papabos operasi katarak pada mata kanannya. Sebelumnya, sedasawarsa yang lalu mata kirinya pun sudah dioperasi, katarak juga. Tahun lalu, mata kiri Bapak juga dioperasi. Alhamdulillah operasi katarak Bapak berjalan lancar, begitupula dengan Papabos. Yang masih berproses adalah hasil operasi pekan kemarin, semoga bisa segera pulih.

Bagi makhluk hidup, mata adalah alat indera yang sangat vital. Akan sulit bertahan hidup jika tanpa penglihatan yang memadai, pun akan sulit melihat yang indah-indah. Tapi bagaimana jika mata tersebut tidak berfungsi dengan semestinya? Rusak misalnya? Tentu akan menjadi sangat tidak menyenangkan.

Salah satu gangguan mata yang paling umum adalah katarak. Orang tua adalah kelompok umur yang paling rentan menderita katarak. Ini terbukti pada Papabos dan Bapak. Konon penglihatan mata yang katarak tidak begitu jelas, kabur, seperti ada selaput awan yang menutupi lensa mata. Jika tidak ditangani, lama kelamaan selaput awan ini akan menebal, hingga penderita katarak tak mampu melihat lagi.

.


Karena sudah mulai mengganggu penglihatan mata kanannya, Papabos kemudian memeriksakan matanya di sebuah klinik mata yang lumayan terkenal di kota Makassar, sebut saja ORBITA. Sebenarnya ada beberapa pilihan untuk pemeriksaan mata. Selain di rumah sakit umum, ada Balai Kesehatan Mata, ada juga Rumah Sakit Khusus Mata. Kalau tidak salah, Bapak dulu mengoperasi matanya di BKM, dengan memakai BPJS tentunya. Dulu Papabos mengoperasi mata kirinya di dokter spesialis mata (bukan klinik), beda dengan sekarang. Mungkin anggapan beliau kalau melalui jalur BPJS agak ribet, lama, tidak praktis, dan dokternya ogah-ogahan. Prinsip beliau lebih baik bayar mahal daripada murah tapi susah. Padahal beliau tiap bulan membayar iuran BPJS mandiri yang menurut saya sudah lumayan mahal.




Jumat, 8 Januari pemeriksaan awal di klinik mata oleh salah seorang dokter senior. Benarlah perkiraan awal kami, Papabos mesti menjalani operasi katarak. Namun Papabos menderita diabetes yang bisa jadi mengganggu proses operasi sehingga diminta datang lagi pada hari Senin untuk konsultasi. Jadi total Papabos konsultasi dokter sebanyak dua kali sebelum operasi pada hari Selasa. Biaya pemeriksaan dan konsultasi lumayan menguras kantong, duaratus ribu rupiah sekali konsultasi. Belum lagi ongkos transportasi. Saya lalu membayangkan bagaimana jika orang miskin seperti saya yang menderita katarak, mungkin sebaiknya saya melalui jalur antrian BPJS. Entah berapa biayanya kalau pakai klaim BPJS, pastinya lebih murah.


Biaya operasi katarakpun tidak murah, ada beberapa pilihan, mulai 6 juta, 8 juta, hingga 10 juta rupiah. Konon yang membedakannya adalah jenis lensa yang ditanamkan pada mata.  Saya rasa sangat wajar dengan biaya operasi mata yang tidak murah tersebut dengan manfaat yang akan didapatkannya. Namun tak ada jaminan mata akan kembali berfungsi dengan normal pasca operasi, alih-alih makin rusak dan mengakibatkan kebutaan. Peluang mata kembali normal atau malah tambah rusak setelah operasi katarak adalah fifty fifty, semahal berapapun biayanya.

Operasi katarak Papabos alhamdulillah berjalan lancar dan sukses. Beliau mengaku penglihatan mata kanannya sangat tajam sesaat setelah operasi. Dokter memasangkan pelindung mata seperti mata bajak laut, tidak diperban seperti operasi mata konvensional. Hal ini agar mata terlindung dari benturan yang tidak disengaja atau dikucek dengan tangan. Hal haram lainnya selepas operasi katarak adalah air, air tidak boleh masuk dalam mata, takutnya infeksi.

Namun tajamnya penglihatan Papabos setelah operasi tidak bertahan lama. Setelah tetes mata pertama, penglihatan tiba-tiba kabur. Papabos berubah panik, kami pun khawatir operasinya gagal. Setelah kontrol pertama keesokan hari setelah operasi, dokter melihat ada sedikit pembengkakan yang menyebabkan mata kabur, hal ini normal dan akan berangsur pulih kembali dalam beberapa hari.

 Terakhir, dokter menyarankan agar pasien banyak-banyak berSABAR. Bersabar tidak mengucek mata walaupun gatal, bersabar mengkonsumsi obat, bersabar dengan banyak istirahat, bersabar datang ke klinik untuk kontrol, bersabar merogoh kocek dalam-dalam, dan sabar-sabar lainnya.

Makanya selagi mata masih normal, bersyukurlah dangan cara menjaganya. Menjaga kesehatannya dan menggunakannya melihat hal-hal yang baik.

Semangat hari Senin temans, sudahkah anda bersyukur masih memiliki mata?