Thursday, May 17, 2018

Mie etank, menu praktis sahur ala kosan


Menu praktis sahur dikala sendiri dan malas makan ala-ala anak kosan pasti sedang laris dicari jomblowan jomblowati sejagad di bulan Ramadhan ini. Alih-alih ke warteg mending buat sendiri, daripada dibegal dijalan. Menu praktis ini barusan coba saya buat, menemani sahur hari kedua Ramadhan edisi 2018. Rasanya? Enaklah! Apalagi sedang lapar-laparnya. Praktis, sekitar 5 menit saja bikinnya dengan cucian piring minimalis karena wajan panci berfungsi juga sebagai piring. Mau coba bikin sendiri? Berikut ini tahapan pemilu cara membuatnya.

Pertama dan utama, didihkan segelas air, rebus 2 butir telur sampai setengah matang. Orak-arik atau biarkan utus sesuai selera anda soalnya perkara sepele begini kadang bikin bad mood. Masukkan 1 bungkus mie instan selama 30 detik, mienya saja jangan bungkusnya. Bolak-balik mie agar merata matangnya. Tambahkan sayuran sesuai selera anda, disini saya tambahkan kol dan seledri. Aduk merata selama 20 detik. Matikan api, hidupkan mantan (eh), masukkan bumbu default, tambahkan sedikit kecap manis semanis kamu, iris tipis cabe rawit sebanyak yang anda sanggup, disini saya iris 3 cabe rawit saja karena 3 itu saja saya sanggup kalau 5 kebanyakan kalau 4 tidak direkomendasikan, konon Tuhan menyukai angka ganjil dan ada mitos kalau jumlah cabe rawit mempengaruhi derajat kepedasan, ganjil lebih pedas daripada genap walaupun genapnya lebih banyak. Contohnya, 3 cabe rawit lebih pedas daripada 4 cabe rawit. Entahlah. Tambahkan kacang. Tunggu sampai panci dingin, mie etank siap dihidangkan, dimakan sak wajan-wajane.

Oh iya, etank itu pelesetan dari setan, biar namanya Mie Etank kedengaran keren saja. Selamat menikmati, siapkan air putih yang banyak dan siap-siap bolak-balik toilet.