Sunday, October 18, 2015

Blogging? Go For It


Lagi suntuk? Ngeblog yuk!

Tenggorokanku mengering, lama menatap hampa layar gadget membuat mata menyipit. Otakku menumpul, seolah tak lagi berisi. Blank! Hampir satu jam kutatap kosong layar smartphone ini, tanpa kejadian. Aku lelah, muak menatap sinis twitwar dan status palsu tetangga sebelah. Susukopi di cangkir putih tergeletak di sudut meja, kuraih kemudian kusruput dalam-dalam, membasahi palung tenggorokan. Eureka! Pikiranku segar lagi, semangat membuncah. Jempolku kemudian mengetik sesuatu, mengarah ke sebuah alamat blog, mumoxdotblogspotdotcom. Selain banyak menginspirasi, aku ke blog ini kalau lagi kangen. Eyang Buyut telah tiada, namun pikiran cerdas dan bernasnya tak pernah mati. Blog beliau selalu menginspirasi. Eyang Buyut, banyak hal baik yang telah engkau bagikan di blogmu ini, wajarlah kalau engkau disayang sepenuh hati oleh siapapun, termasuk diriku. Tiga tahun sejak kepergianmu, aku masih bisa merasakan hadirmu, dirimu yang abadi di blogmu. Selamat ulang tahun Eyang Buyut, salam takzim untukmu, Al-Fatihah.

Makassar, 29 Agustus 2082

Mengapa blogging disini?

Pertanyaan ini adalah pertanyaan yang sangat mendasar. Sama pentingnya dengan pertanyaan "mengapa sekolah?" atau "mengapa bekerja?" atau bahkan "mengapa menikah?". Pertanyaan ini dikembalikan pada masing-masing kita. Kalau belum mampu menjawabnya, sebaiknya jangan lanjutkan, hentikan saja. Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi hidup dan kehidupan. Kaitannya dengan kegiatan blogging, kalau blogging dianggap bermanfaat, silakan lanjutkan, Go For It. Tapi kalau tidak ada manfaatnya, segera hentikan. 

Lalu, apa manfaat blogging?

Pada prinsipnya, blogging adalah berbagi informasi kepada pembaca, baik dalam bentuk artikel, berita, foto, grafis, maupun audio dan video. Soal profit dari blogging atau bagaimana mendapatkan uang dari blog, itu seharusnya diletakkan belakangan. Yang paling fundamental adalah soal kita mau sharing tentang apa dan kepada siapa.

Blogging serupa kegiatan meditasi yang bisa menyegarkan pikiran. Kadang isi kepala ini penuh, penuh dengan sampah. Sampah kalau tidak dibuang akan menumpuk dan menjadi penyakit. Salah satu tempat pembuangan sampah ide adalah blog. Membuang sampah-sampah tersebut akan menjaga kewarasan saya. Jadi, blogging bisa menyehatkan saya, menyegarkan isi kepala.

Ilmu yang bermanfaat Insya Allah menjadi amal jariah. Isi postingan blog semoga saja bisa bermanfaat bagi pembaca, sehingga bernilai pahala dan mendapat amal jariah, amalan yang tak pernah putus walau sudah berkalang tanah. Kita seharusnya rakus kalau soal pahala, bukan?.

Blog juga sebagai alat kontrol diri dan ajang pencitraan,  minimal kita dianggap "orang baik" oleh pembaca, baik karena telah berbagi hal-hal yang baik pula. Sebuah keniscayaan kalau blog ini kelak akan dibaca generasi penerus, anak-cucu kita. Syukur-syukur kalau anak-cucu banyak belajar dari blog ini. Malu saja rasanya jika anak-cucu menganggap kita adalah makhluk pencela, hanya gara-gara mereka membaca postingan sampah sampah yang mencela dan menghujat di blog ini. Itulah yang menjadi alat kontrol agar tidak serampangan menulis di blog ini. Terakhir, semoga saja anak cucu kelak dikemudian hari yang melihat blog ini bisa kangen dengan pendahulunya, dan dengan tulus mengirimkan doa, seperti fragment absurd pendahuluan postingan ini.

Selain manfaat-manfaat absurd di atas, tentu saja tujuan dari tulisan ini adalah mendapatkan hadiah, munafik kalau saya tidak ingin juara dan memenangkan sebuah hadiah. Bonus apa saja, yang penting berkah dan dilalui dengan cara yang jujur, minimal tidak copas abis. Jadilah blog ini mungkin akan berisi lomba-lomba blog saja. Untuk sementara biarlah seperti ini dulu saja, biarkan mengalir seperti air, sepanjang tidak mengganggu orang lain. Pun kalau dapat Smartfren Andromax 4G dari Emak Gaoel, yah syukur, anggap saja sebagai bonus.

Karena tulisan ini sederhana saja, aplikasi yang digunakan pun sederhana juga. Aplikasi wajib tulis-menulis dengan Writer di Android dikolaborasikan dengan Microsoft Word di notebook menjaga tulisan ini tetap di jalannya, postingan tidak lebih 700 kata. Selain itu, aplikasi olah digital dengan Photoshop wajib adanya, sekedar cropping dan pengaturan kontras dan warna. Selebihnya tak ada, kecuali di postingan lain yang kadang pakai PicsArt. Sederhana, bukan? Go For It! Semoga pegunjung betah berlama-lama disini, semoga Emak Gaoel berkenan menyumbangkab hadiahnya.

Lihatlah patung elang itu, dia akan ada hingga dihancurkan sang waktu, entah berapa puluh tahun kemudian. Tapi nasibnya lebih baik dibanding sang bunga, yang walaupun indah namun hidup singkat dan tak ada yang sudi mengenangnya. Keduanya abadi disini, hingga kelak mentari berontak, terbit dari sisi yang lain.


Go For It Blog Competition

No comments:

Post a Comment