Monday, February 10, 2014

Suami Jobless



Beberapa hari ini saya diamanatkan sang istri menjadi bapak rumah tangga, berhubung sementara tidak ada kerjaan, jobless. Saya mesti menjaga si kecil yang masih belum berumur 5 bulan sambil mengerjakan pekerjaan rumah tangga lainnya, seikhlas saya. Seharusnya seorang suami bekerja, mencari uang guna mencukupi kebutuhan keluarganya. Suami seperti ini menjadi pemimpin rumah tangga seutuhnya, terlepas dari istrinya bekerja juga di luar rumah atau tidak, suami mestinya bekerja dan menghasilkan uang. Namun terkadang kondisi demikian tidak terjadi, bahkan hal sebaliknya terjadi. Suami jobless di rumah sementara istrinya bekerja. Tak masalah, nikmati saja kejoblessan tersebut, dan ambil hikmah dibaliknya.

Hikmahnya?

  1. Saya jadi tahu bagaimana perasaan suami-suami yang istrinya bekerja, sementara dia jobless, di rumah saja menunggui sang istri pulang ke rumah. Sungguh menyesakkan dada. 
  2. Saya jadi tahu kalau menjaga rumah (agar tidak pindah tempat), mengurus dapur, dan pekerjaan rumah tangga lainnya ternyata sangat berat. Saya jadi tahu kalau banyak ibu rumah tangga yang stress tinggal di rumah sendirian. Belum lagi bila suaminya pulang ke rumah tanpa diiringi senyum yang menyejukkan hati. 
  3. Saya jadi maklum jika pekerjaan sebagai asisten rumah tangga (pembantu/babu) adalah pekerjaan yang mulia. Butuh kejujuran dan keikhlasan bekerja tingkat dewa. Makanya mereka butuh gaji yang tinggi, minimal sesuai upah minimum regional agar mereka tidak bunuh diri atau mengacak-acak seisi rumah. 
  4. Saya jadi banyak waktu bermain bersama si kecil. Tertawa dan menangis bersama, berdua saja. Melihatnya tersenyum bahagia sungguh kebahagiaan tak terkira. 
  5. Saya jadi sedikit kreatif berpikir tentang sumber pendapatan sampingan keluarga. Konsep bekerja dari rumah salah satunya. Walaupun masih dalam tataran ide.  
  6. Saya jadi sedikit leluasa ngeblog. Paling tidak menyeka sedikit debu yang menempel di blog ini karena kelamaan ditinggal mati suri. 
  7. Saya jadi tahu bagaimana caranya melatih kesabaran. Minimal menahan tidak mandi pagi yang ditunda hingga petang hari. Dan menahan bau badan sendiri. 
  8.  
Anda juga jadi suami jobless? Ambil hikmahnya! Kalaupun tak ada hikmahnya, ambil lucunya. 

[Makassar, 7 Februari 2014]

Monday, February 3, 2014

Mie Naga: Antara Lidah dan Toilet

 

Beberapa hari ini, Bunda Khalila penasaran sama Mie Naga. Konon, rasa pedasnya sensasional, yang mana sang Bunda memang tergila-gila dengan yang namanya kuliner pedas. 

Mie Naga namanya. Mungkin Naga sebagai simbol pedas mahadahsyat --bukan aromanya,   makanya diberi nama Mie Naga --bukan bau Naga. Entah ini adalah kuliner ciptaan masyarakat Makassar atau import dari daerah lain, yang pastinya warung pusatnya ada di daerah perumahan BTP blok L Makassar (sebelumnya disamping Risoles Ganas BTP). Mempunyai beberapa cabang --entah resmi atau abal-abal-- setahu saya di Batua dan Sudiang. Memang yang dijual "hanyalah" makanan yang sangat umum, mie goreng. Namun keunikannya membuat orang tergila-gila. Yang unik dari Mie Naga adalah sensasi pedasnya. Si empunya kuliner membaginya dalam beberapa tingkatan pedas, dari level 1 hingga 10 (sebelumnya hanya level 1 sampai 5). Selain itu mempunyai promosi yang unik, mulai dari promosi khasiat makanan pedas hingga memberi gratisan bagi ibu hamil diatas 7 bulan. Waktu buka warungnya pun tidak 24 jam. Warung hanya buka mulai sore sekitar jam 5 hingga malam. Harganya relatif murah, mulai Rp 10 ribu, tergantung level pedasnya. Konon kebanyakan pelanggannya memesan untuk dibawa pulang karena malu-malu makan di warungnya, malu-malu dilihat kepedisan oleh pengunjung lain dengan beragam gaya, mulai hirup-hirup angin hingga menangis Cina.

Kemarin, sempat ke warungnya di BTP. Niatannya Mie Naga dibungkus bawa pulang buat Istri. Namun ternyata antriannya panjang, parkiran motor di depan warung menumpuk walaupun masih tersedia beberapa kursi kosong dalam warung. Kata tukang catat pesanannya, jika sabar menunggu saya mesti antri selama paling cepat setengah jam. Keburu lapar, niat mencicipi Mie Naga saya tunda dalam jangka waktu yang tidak ditentukan. 

Akhirnya niat mencoba Mie Naga kesampaian hari ini. Ada teman Istri saya yang bersedia dimintai tolong memesankan Mie Naga, sekalian merayakan ulang tahun Istri secara kecil-kecilan di rumah. Kami pesan tiga porsi, level 3, 5, dan 7. Mie Naga dipesankan jam 6 sore, saya pun datang mengambil pesanan satu jam setelahnya. 

Istri saya pastinya mencoba level 7, berharap ada sensasi pedas yang berbeda dari pedas-pedas sebelumnya. Komentarnya? Awalnya biasa saja, tidak terlalu pedas dan tidak sesuai harapan. Namun setelah setengah porsi, rasa pedas mulai berefek, bukan hanya di lidah tapi bibir dan kerongkongan pun merasakannya. Saya sendiri mencoba yang level 5, yang level 3 cadangan saja siapa tahu jatuh lapar nantinya. Level 5 habis, saya menggeliat bagai ular kepanasan, keringat mengucur dan mata memerah. Pedas berhasil ternetralisir dengan es teh manis. Belum puas, saya embat level 3 hingga tak bersisa. Total ada 2 porsi Mie Naga yang berkecamuk dalam perut dengan total pedas Level 8. Kekenyangan plus kepedasan. Beberapa jam kemudian, saya bolak-balik toilet. Ternyata efek pedas sampai ke urusan toilet. Istri saya malah tidur dengan pulasnya. Eh, selamat ulang tahun buat istriku tercinta, maaf tak ada kue ulang tahun, kuenya diganti Mie Naga.

Friday, January 31, 2014

Hujan, Banjir, dan Imlek


"eh.. Hujan gerimis aje...... Ikan teri diasinin... Eh jangan menangis aje.. Bulan Syawal dikawinin...".
Itulah sepenggal lirik lagu almarhum Benyamin S yang lagi laku-lakunya diputar di tv, sebagai pengiring berita banjir di ibukota. Suara tak merdu namun lucu dari Bang Ben diselingi suara manja dari Ida Royani mengiringi derasnya air yang merendam rumah warga yang tertayang di tv. Paradoks. Anak-anak main air genangan banjir, bikers mendorong motor karena mogok ditengah banjir, macet parah, hingga kondisi di pengungsian diiringi lagu ini, seperti video klip saja. Lagu ini sebenarnya bukan tentang hujan apalagi banjir, tapi tentang percintaan. Saling berbalas pantunnya saja yang akhirnya nyerempet soal hujan, gerimis.
Sejak akhir tahun lalu, negeri ini diguyur air dari langit. Sejak itu pula sebagian daerah yang jadi langganan banjir terendam hingga beberapa meter. Tak terkecuali ibukota DKI Jakarta yang memang dilalui beberapa sungai besar dan rakyatnya nyaman tinggal menumpuk di bibir sungai. Air kiriman dari anakkota yang lebih tinggi ditambah ketinggian tanah yang memang sejak dulu lebih rendah dari permukaan laut memperparah banjir di ibukota. Sungguh permasalahan kompleks, Jokowi pun butuh waktu, hanya Tuhan yang mampu mengatasinya dengan segera. 

Hari ini tahun baru Cina, Imlek. Tahun ini adalah tahun Kuda Kayu bagi warga keturunan. Konon tahun ini penuh intrik, gejolak, dan serba tidak jelas. Mungkin juga pengaruh tahun politik di Indonesia. Terlepas dari ramalan tersebut,  seluruh warga keturunan merayakan imlek dengan penuh sukacita, berharap tahun ini lebih baik daripada tahun sebelumnya. 

Ada yang unik berkaitan dengan Imlek. Warga keturunan berharap hujan turun pada pergantian tahun, sebagai pertanda banyaknya rejeki yang menghampiri. Makin deras hujan, makin berlimpah rejeki. Jika tak turun hujan, mungkin mereka menangis cina. Meraung-raung hingga menyipitkan mata yang diselanya keluar air mata. Tak terkecuali warga keturunan yang tinggal di ibukota, mereka mengharap hujan melimpah. Namun hujan melimpah di ibukota saat pergantian tahun cina jadi pertanda lain, bisa saja memperparah banjir yang sedang terjadi. 

Buah simalakama bagi keturunan Tionghoa. Hujan deras bikin banjir, tapi tak hujan pun seret rejeki. Jalan tengahnya, hujan gerimis aje, seperti lirik lagu almarhum Benyamin S. Semangat imlek bagi yang merayakannya, semoga rejeki mengalir deras tahun ini, tapi semoga banjir cepat surut dan kita bisa beraktifitas dengan normal kembali.

Tuesday, January 7, 2014

Review Foto Pribadi Terbaik 2013



Tahun 2013 telah berlalu. Di tahun tersebut banyak gambar yang saya abadikan dengan foto, dengan kamera SLR pinjaman ataupun kamera ponsel. Maklum saya hobi jeprat-jepret, walaupun dalam taraf hobi, amatiran. Berikut ini beberapa foto yang saya anggap terbaik, tentu saja dengan segala subjektifitas penilaian pribadi dari saya. Belum sempat diikutkan lomba foto, saya anggap tidak layak untuk dinilai baik oleh publik atau juri lomba foto, baru sebatas bisa terpublikasikan di blog abal-abal ini. Foto diedit sebatas krop, kontras, dan saturasi. Susunan foto berdasarkan bulan pengambilan, dari Januari sampai Desember. Jadi ada 12 foto yang tertampilkan di bawah ini, foto terbaik tahun 2013 yang tertampil di atas.




Saturday, December 7, 2013

Grup Neraka dan Surga Piala Dunia 2014


Hasil Undian Piala Dunia 2014

Grup A
Brasil, Kroasia, Meksiko, Kamerun

Grup B
Spanyol, Belanda, Chili, Australia

Grup C
Kolombia, Yunani, Pantai Gading, Jepang

Grup D
Uruguay, Crc, Inggris, Italia

Grup E
Swiss, Ekuador, Perancis, Honduras

Grup F
Argentina, Bih, Iran, Nigeria

Grup G
Jerman, Portugal, Ghana, Amerika Serikat

Grup H
Belgia, Aljazair, Rusia, Korea Selatan

Dari kedelapan grup ini, ada kriteria khusus grup neraka, yaitu yang dalam satu grup ada tiga tim favorit yang bertarung memperebutkan dua posisi teratas. Dilihat dari kacamata abal-abal saya, grup D yang diisi Uruguay, Inggris dan Italia termasuk grup neraka. Salah satu dari tiga tim ini dipastikan akan gugur di babak penyisihan.

Kalau ada grup neraka, tentu ada grup surga bukan? Menurut saya grup surga adalah grup C yang tidak ada tim super hebat di dalamnya. Isinya "hanya" Kolombia, Yunani, Pantai Gading, dan Jepang. Grup H juga grup surga, diisi oleh Belgia, Aljazair, Rusia, dan Korea Selatan.

Wednesday, November 20, 2013

MomentCam : Kartun Unik


Lagi ngetest aplikasi android yang bisa membuat gambar kartun dengan tema-tema yang unik dan lucu. Tersedia moment kartun gratisan dan unik, bisa juga berbayar dengan ragam pilihan tema yang menarik. Saya download harian secara gratisan. Contohnya seperti gambar ini. Saya beri judul SUAMI BUNTU.

Tuesday, November 19, 2013

Hari Toilet Sedunia


Toilet, WC, jamban, atau nama lain yang sejenis adalah tempat buang air (besar atau kecil). Karena fungsinya tersebut, kadang bahkan selalu toilet dicibir, dipandang sebelah mata, tempat yang hina. Bahkan agama pun melarang membaca ayat suci walaupun sedikit di dalam toilet. Karenanya, toilet adalah tempat yang paling najis di muka bumi.

Selain najis, toilet konon dihuni berbagai makhlus halus, mulai dedemit hingga raja iblis. Kenajisan toilet mengamini hal tersebut. Bukankah setan dan bangsa jin memang menyukai tempat-tempat yang kotor? Sampai disini saya sepakat kalau toilet banyak setannya. Setan disini bagi saya tak lain adalah penyakit yang ditimbulkan dari tidak bersihnya sebuah toilet.

Tapi menurut cerita orang-orang, toilet yang paling bersih ada di negara tetangga, Singapura. Katanya, rata-rata toilet di Singapura lebih bersih daripada Rumah Sakit Pemerintah terbersih yang ada di Indonesia. Sepertinya memang demikian karena saat berkunjung ke Jepang, toiletnya bersih dan kering, apalah lagi di Singapura dengan toilet terbersihnya.

Mungkin karenanya itu, ahli toilet dunia ada di Singapura. Namanya Jack Sim. Saking cintanya pada toilet bersih, dia mendirikan sebuah organisasi nirlaba World Toilet Organization (WTO) pada tahun 2001. Tujuannya adalah memperkenalkan sanitasi dasar berupa toilet kepada dunia, agar tidak tabu dibicarakan, demi kesehatan masyarakat dunia. Tepat hari ini, 19 November 2013 diperingati sebagai hari toilet sedunia. Semangat bertoilet yang baik dan benar.