Monday, June 9, 2014

Calon Presiden Pilihan Istri



Pilpres 2014 tepat sebulan lagi. Dan saya dipusingkan memilih antara dua pilihan, Prabowo atau Jokowi? Sebenarnya tidak sulit, tinggal datang ke TPS lalu mencoblos salah satunya. Pun kalau pusing, coblos dua-duanya. Biar tidak pusing, saya punya kriteria khusus memilih presiden. Beberapa petunjuk memilih pemimpin yang baik adalah 1. Pilih yang beriman 2. Pilih yang jujur 3. Pilih yang ikhlas bekerja 4. Pilih yang cerdas 5. Pilih yang tegas dan kuat 6. Pilih yang tampan 7. Pilih yang gaul dan tidak sombong 8. Pilih yang berpengalaman. Tapi sepertinya semuanya sulit diukur dengan objektif, selain itu tak ada calon presiden yang mempunyai semua kriteria di atas. Tak ada presiden yang sempurna, bukan? Tapi sepertinya hati lebih sreg ke Pasangan Capres nomor urut 2, Jokowi-JK. Bukan karena Jokowi nya, tapi pak JK nya. Pertimbangannya adalah sekampung, cerdas, dan berpengalaman. Selain itu, saya tidak sreg ke Pasangan Capres nomor urut 1, Prabowo-Hatta. Bukan karena Prabowo nya, tapi pak Hatta nya. Tidak ada pertimbangan khusus, persoalan perasaan saja. Tapi pilihan harus dijatuhkan pada salah satunya. Kalau tak ada pilihan ideal, minimal Capres-Cawapres tidak melakukan kesalahan parah di masa lalu. Kita dihadapkan pilihan “memilih yang terbaik diantara yang terburuk”. Jokowi atau Prabowo? kontestasi pilpres bukan bicara seorang tokoh ‘layak’ atau ‘tidak layak’ sebagai capres, tetapi apakah seorang tokoh ‘lebih layak’ atau ‘kurang layak’ dibandingkan yang lain. Lalu siapakah yang lebih layak?


Prabowo Subianto. Beliau adalah tentara yang hebat di zamannya. Negara aman terkendali di bawah komandonya. Rakyat aman tentram, mahasiswa diajak bersahabat olehnya, tidak diculik apalagi dibunuh. Beliau juga negarawan sejati. Tidak ada cerita beliau lari dari medan pertempuran apalagi bersembunyi di Negara lain, Yordania contohnya. Beliau pun dipastikan sangat kuat dan tegas dalam memerintah. Tak ada ibu Negara yang merecoki tugas pemerintah, apalagi sekadar bermain Instagram. Joko Widodo. Beliau adalah mantan walikota Solo, sekarang masih aktif jadi Gubernur Jakarta. Belum cukup dua tahun menjabat, Jokowi nyapres atas desakan Megawati. Belum ada apa-apa yang diperbuatnya untuk Jakarta. Jakarta masih banjir dan macet ---warisan jaman batu--- tanpa ada yang diperbuatnya. Bahkan dia tertidur pulas di rumahnya saat warganya terendam banjir. Waduk Pluit pun dibiarkannya kumuh dan jorok. Begitupula Tanah Abang, semrawut dan dipenuhi preman. Satu kelebihannya, beliau orang yang tampan. Jusuf Kalla. Beliau adalah pengusaha sukses, pernah menjabat jadi wapresnya SBY. Apa yang diperbuat di zamannya? Ongkang-ongkang kaki. Aceh, Ambon, Poso dibiarkannya kacau balau. Tak ada pemikiran inovatif dari beliau tentang alih energi dari BBM ke gas. Lihatlah minyak tanah sekarang masih dipakai memasak di dapur. Hatta Rajasa. Beliau adalah pakar pemerintahan yang sukses. Saat menjabat menteri perhubungan, tidak ada kecelakaan pesawat, kapal laut, dan kereta api yang merenggut nyawa rakyat. Anaknyapun dididiknya dengan penuh tanggung jawab, sekolah baik-baik di luar negeri demi pulang membangun negaranya kelak. Saat menjabat menko perekonomian, harga sembako turun drastis dan terjangkau masyarakat. 

Tapi istri berkata lain, dia memilih Prabowo menjadi presidennya. Mungkin Prabowolah sosok paling tampan edisi pilpres kali ini. Saya hanya mampu mengamininya, walaupun pahit rasanya. Polemik seperti ini lazim terjadi pada sebuah keluarga. Suami lain pilihannya, Istri juga lain, tergantung subjektifitas pribadi masing-masing. Namun akhirnya istri jugalah yang menentukan kegolputan saya Pilpres kali ini. Mending golput daripada dibully. Yang penting saya dukung apapun keputusan rakyat ---yang memilih, dan tidak berkampanye hitam. Kelak saat Prabowo terpilih, mungkin di blog ini akan terposting judul “Calon Istri Pilihan Presiden”, jika Jokowi terpilih akan terposting “Calon Pilihan Istri Presiden”.Entahlah.

No comments:

Post a Comment