Tuesday, July 15, 2014

Biskuit Khong Guan, Mau?


Saat puasa Ramadhan apalagi jelang lebaran, biskuit Khong Guan kembali jadi trending topik di dunia maya maupun dunia abal-abal. Tampilan kemasannya tidak berubah sejak dulu, dulu sekali. Satu hal yang menarik adalah ilustrasi kotak Khong Guan: satu nyonya, dengan dua anak, tanpa ayah. Mereka asyik makan biskuit di atas meja ditemani secangkir minuman. Pertanyaan setengah waras sejak dulu adalah:  MANA BAPAKNYA? Tentunya bukan bang Toyib, puluhan puasa dan lebaran tidak pulang-pulang. Tak perlulah kita ceritakan rasa biskuit yang standar itu, atau wafer terbungkus plastik yang jadi rebutan. Cukup jelaskan mana bapaknya!! *super kepo*

Kalau bapaknya yang foto, bisa jadi. Bukankah yang  bertugas memotret kebanyakan tidak ikut terfoto? Kecuali foto selfie, atau memotret dengan timer. Tapi, ini masih jaman dulu, teknologi belum sanggup memotret keluarga secara utuh, dan sang bapaklah yang kebanyakan mengalah, memotret keluarganya. Mungkin foto ini diambil sore hari, saat santai keluarga, bapak sudah pulang kerja.

Kalau Bapaknya lagi lembur belum pulang dari kantor atau malah tugas keluar kota, bisa jadi. Bukankah memang tugas seorang kepala keluarga yang disematkan pada seorang Ayah adalah mencari nafkah, dan ibu mengurus rumah tangga? Mungkin foto ini diambil siang hari, saat bapak sibuk di kantor. Lalu siapa yang foto? Suami tetangga!!

Kalau bapaknya sedang di dapur, mempersiapkan makanan lainnya, atau cuci piring, atau apalah urusan rumah tangga, bisa jadi. Bukankah sejak dulu ada profesi sebagai bapak rumah tangga? Yang mengurusi rumah tangga dengan segala tetek bengeknya? Ini jaman emansipasi pria, laki-laki pun bisa bekerja di rumah sebagai bapak rumah tangga sementara si ibu bekerja diluar rumah. Tidak ada masalah. Lalu siapa yang memotretnya? Suami tetangga!!

Ah sudahlah, bisa jadi pertanyaan setengah waras lainnya seandainya keluarga ini utuh ada bapaknya ikut nimbrung makan biskuit adalah: Bapaknya kok ada? Tidak kerja? Nganggur yah? Bapak rumah tangga yah? Lagian, ini hanyalah sebuah gambar, bukan foto. Konon yang menggambar ilustrasi ini adalah seorang Bernardus Prasojo. Mengapa lukisannya tak ada bapaknya? Tanya langsung kepada beliau. #kepo.

Ilustrasi: Beritagar

No comments:

Post a Comment