Monday, November 23, 2015

Trans Studio Makassar, Wisata Gratis Tanpa Kamera


Berwisata tanpa membawa kamera mumpuni, menyesal kemudian...


Beberapa pekan kemarin kami berwisata ke Trans Studio Makassar. Kali terakhir saya kesini sekitar tahun 2010 yang lalu bersama mantan pacar. Setelah lima tahun berlalu akhirnya menginjakkan kaki lagi di tempat ini.

Trans Studio diklaim sebagai indoor theme park kedua terbesar di Indonesia (ketiga di dunia) setelah Trans Studio Bandung. Malah sebelum Trans Studio Bandung dibangun, Trans Studio Makassar adalah indoor theme park terbesar di dunia. Theme park ini mempunyai luas 20.000 m2 dengan tinggi 20 meter. Trans Studio dibangun di area 12,7 hektar dengan investasi hingga Rp 1 triliun, diresmikan oleh Wakil Presiden Indonesia, Jusuf Kalla, pada tanggal 9 September 2009 (09-09-09). Trans Studio merupakan bagian dari Proyek Trans Studio World. Di bawah pengelolaan PT. Trans Kalla, Mega Proyek ini terintegrasi dengan pusat perbelanjaan (Trans Studio Mall), supermarket, hotel, area kantor, daerah rekreasi pantai (Akkarena), dan daerah perumahan.



Trans Studio terletak di jalan Metro Tanjung Bunga, Makassar. Seluas 2,7 hektar taman hiburan indoor terdiri empat zona dengan 22 fitur yang mampu menampung 5.000 orang. Trans Studio dikembangkan di bawah manajemen PT. Trans Kalla, kemitraan antara Para Group dan Kalla Group. Chairul Tanjung (CT), pendiri dan pemilik Para Group, adalah salah satu orang terkaya di Indonesia. CT adalah pemilik Bank Mega dan Stasiun Televisi, Trans Corp. Trans Corp, yang mengoperasikan stasiun televisi swasta TransTv dan Trans7, adalah stasiun televisi pertama yang memiliki theme park indoor. Di sisi lain, Kalla Grup dimiliki oleh Jusuf Kalla, Wakil Presiden Indonesia. Bersama-sama, Chairul Tanjung dan Jusuf Kalla membuat PT. Trans Kalla pada tahun 2007. Para Group bertanggung jawab untuk pendanaan dan membangun seluruh fasilitas, sementara Kalla Grup bertanggung jawab untuk menyediakan lahan. Para Group memegang 55 persen saham dan Kalla Group memegang 45 persen saham.

Konsep Trans Studio Theme Park dirancang oleh Goddard Group, sebuah perusahaan hiburan berbasis di Los Angeles yang bertanggung jawab untuk banyak atraksi di Universal Studios dan Six Flags. Proyek ini diawasi oleh Gary Goddard (CEO), Barry Kemper (Produser), dan Taylor Jeffs (Creative Director). Identitas grafis taman dirancang oleh Lee Roe.

22 fitur dan wahana hiburan di Trans Studio Makassar antara lain:
  • Trans City Theater 
  • Studio Tour 
  • Grand Esia Studio View 
  • Hollywood Bumper Car 
  • Sepeda Terbang (Flying Bicycle) 
  • Rimba Express 
  • Si Bolang 
  • Safari Track 
  • Balloon House 
  • Karosel (carousel) 
  • Ayun Ombak 
  • Angin Beliung 
  • Kano Kali (river canoe) 
  • Mini Boom Boom Car 
  • Putar Petir 
  • Bioskop 4D (4D Theater) 
  • Kids Studio 
  • Magic Thunder Coaster 
  • Dragon's Tower 
  • Jelajah 
  • Dunia Lain (another world/haunted house) 


Walaupun banyak wahana di TSM, namun tak semuanya bisa dinikmati. Ini karena terlalu panjang antrian di tiap wahana, apalagi kalau ada acara family gathering suatu perusahaan. Sebagai perbandingan, bisokop 4D yang menampilkan tokoh the Avengers membutuhkan waktu antri sekitar 20 menit. Di Bianglala dan boom boom car pun demikian, butuh waktu sekitar 15 menit tiap wahana. Jadi bisa di jumlah berapa lama waktu yang terbuang hanya untuk mengantri. Sungguh menguras tenaga dan emosi, apalagi kalau bawa anak kecil (yang susah mengantri). Saat ke TSM kemarin, wahana yang sempat dinikmati hanyalah Rimba Ekspress, Sepeda terbang, Safari Track, Bumper Car, Bioskop 4D, Bianglala (Grand Studio View), Carousel, dan Putar Petir  saya lupa nama wahananya, yang jelas inilah yang paling mengocok perut, saya namakan saja AYUNAN MAUT. Dari banyak wahana, si kecil paling suka naik mobil-mobilan yang sebenarnya banyak di tempat permainan biasa di mall, namun main di TSM gratis bermain sepuasnya.

Karena tak semua wahana bisa dinikmati sepuasnya tanpa antri, opsi terbaik menikmati TSM sebenarnya adalah dengan foto-foto. Foto aneka wahana yang ada atau foto pengunjung yang berteriak histeris menikmati permainan. Namun jangan harap mendapatkan foto yang baik dengan kamera bawaan handphone, kebanyakan wahana gelap dan kurang cahaya. Kamera mumpuni seperti DSLR lebih cocok digunakan di dalam ruangan. Gambar yang dihasilkan kamera handphone kebanyakan buram dan gelap walaupun memakai cahaya flash. Saya menyesal tak membawa kamera mumpuni. Kapan lagi saya kemari dengan gratis. Overall, kami lumayan puas bermain di TSM, kami pulang membawa lelah dan bahagia, terima kasih main gratisannya.

No comments:

Post a Comment